Terkait tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kembali meninjau kegiatan sembako murah di Kelurahan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Senin.
Harapannya, fluktuasi harga di pasar relatif stabil. "Makanya kegiatan terus kita gencarkan," kata Heru usai meninjau sembako murah di Kelurahan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca juga: Legislator minta DKI prioritaskan sembako murah bagi warga miskin
menjelaskan, fluktuasi harga di DKI Jakarta sudah menunjukkan tren yang positif. Sejak minggu pertama 2024, tercatat penurunan harga terjadi pada produk hortikultura seperti cabai.
Menurut Suharini, daerah produsen cabai saat ini sudah mulai panen. Lalu, berbagai produk pabrikan juga masih terpantau aman terkendali dari segi harga maupun pasokan.
"Lalu beras empat kilogram cukup dengan Rp50 ribu rupiah. Sehingga fluktuasi harganya relatif terkendali," ujar Suharini.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta gelar sembako murah di Duren Sawit
Selain itu, Suharini mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempunyai target untuk terus menjaga fluktuasi harga sepanjang tahun. Pada momen tertentu saat permintaan warga naik, seperti saat hari besar keagamaan, stok produk dipastikan aman dan harga terkendali.
Diharapkan dengan banyaknya komoditas, seluruh harga sembako di DKI Jakarta semakin stabil.
Baca juga: DKI panen cabai dan luncurkan pangan murah jelang akhir tahun
Untuk harga eceran atau satuan, empat kilogram beras seharga Rp50 ribu, satu kilogram gula pasir seharga Rp15 ribu dan dua liter minyak goreng seharga Rp25 ribu.
Dinas KPKP DKI Jakarta menyiapkan program pasar murah di 44 kecamatan pada 2024 sebagai tindak lanjut arahan Kementerian Dalam Negeri RI. "Angka 44 kecamatan itu target, bisa saja kami perluas," katanya.
Program pasar murah ditujukan untuk menjaga stabilitas harga pangan pada 2024. Selain itu, pasar sembako murah ini juga menjadi tindak lanjut dari arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar Pemprov DKI dapat mengendalikan inflasi.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024