Menurut Sekjen, krisis keuangan tersebut merupakan akibat dari penahanan dana pajak Otoritas Palestina (PA) oleh Israel.
“Kepemimpinan Palestina menegaskan posisi komitmennya terhadap rakyat kami di Jalur Gaza,” kata Sekjen lewat unggahannya di platform X.
Dia juga menekankan apresiasi para pemimpin atas upaya yang dilakukan negara-negara saudara dan sahabat untuk mengakhiri krisis keuangan.
“Di waktu bersamaan, para pimpinan menuntut agar perang yang menghancurkan dan agresi berkelanjutan terhadap rakyat kami di seluruh negeri dihentikan,” katanya.
Baca juga: Sudah 25.105 orang di Gaza terbunuh akibat genosida Israel
Baca juga: Pemimpin Israel bermain api dengan menolak pendirian negara Palestina
Baca juga: PBB: Kehancuran besar-besaran di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya
Sumber: WAFA
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024