Rencananya di terminal juga, kita harap ini bergulir terus dan kita harapkan di kantor provinsi juga ada

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyasar ruang publik seperti stasiun kereta api untuk memasarkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui vending machine atau mesin jual otomatis di Stasiun KA Gondangdia dan Gambir, Jakarta.

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan penyediaan mesin jual otomatis itu merupakan UMKM binaan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

"Sekarang kita punya tiga, satu di Kementerian BUMN, satu di Stasiun Gondangdia, dan satu di Stasiun Gambir. Rencananya di terminal juga, kita harap ini bergulir terus dan kita harapkan di kantor provinsi juga ada," ujar Arya ditemui saat peresmian vending machine di Stasiun KA Gambir, Jakarta, Senin.

Arya menyampaikan pemilihan lokasi di Stasiun Gondangdia dan Stasiun Gambir lantaran dua tempat tersebut memiliki aktivitas penumpang yang cukup tinggi.

Selain itu, Stasiun Gambir juga menjadi stasiun antarkota yang paling tinggi keberangkatannya untuk kelas komersial.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Lasiran menyampaikan PLN pada akhir Januari 2024 juga akan menyediakan mesin jual otomatis untuk produk UMKM di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Kami juga akan mengembangkan di tempat lain, di Terminal 3. Produknya semua sudah terverifikasi dan tersertifikasi halal," katanya.

Dalam setiap mesin jual otomatis, berisi 200 buah produk UMKM yang terdiri dari 20 jenis camilan. Pembeli dapat memilih makanan yang diinginkan dan melakukan transaksi menggunakan pembayaran digital.

Baca juga: Rumah BUMN tingkatkan kualitas kemasan produk 12 UMKM di Sabang
Baca juga: Upaya Rumah BUMN mendampingi UMKM di Sulsel untuk naik kelas
Baca juga: Kementerian BUMN dorong UMKM naik kelas melalui 226 RB se-Indonesia

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024