Jambi (ANTARA News) - Dokter hewan Kebun Binatang Taman Rimba Kota Jambi, Meilina Waty mengatakan, racun striknin yang menyebabkan matinya dua ekor singa dan seekor harimau di kebun binatang itu berdaya bunuh tinggi.
Menurut dia di Jambi, Selasa, racun tersebut biasa digunakan untuk memberantas anjing liar dan bekerja dalam hitungan jam.
"Racun striknin yang membunuh singa dan harimau di Kebun Binatang (KB) Taman Rimba Jambi pada 17 Agustus lalu tergolong berdaya bunuh tinggi. Hanya dalam hitungan jam, korban biasanya langsug tewas," katanya.
Cara kerja racun striknin setelah termakan oleh korban, secara otomatis merusak bagian kepala dan organ tubuh lainnya seperti jantung dan hati.
"Daya rusaknya tinggi, semakin tinggi dosisnya, kerja racun itu dalam tubuh juga semakin cepat dan tinggi," kata dia.
Racun ini biasanya digunakan untuk memberantas anjing liar oleh Dinas Peternakan dan dipasok khusus oleh distributor.
"Jadi racun ini tidak diperjualbelikan dengan bebas, yang biasa menggunakannya petugas Dinas Peternakan untuk memberantas anjing liar," ucapnya.
Racun striknin yang membunuh dua ekor singa Afrika dan harimau Sumatera itu diketahui setelah pihak kebun bintang dan BKSDA Jambi membawa sampel organ tubuh hewan itu ke laboratorium di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Pewarta: Nurul Fahmy
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013