New Delhi (ANTARA News) - Hujan meteor di langit India barat memicu perburuan puing angkasa Selasa, setelah banyak saksi mata mengatakan mereka melihat "ledakan sangat besar".
Pemerintah di wilayah Kutch, negara bagian Gujarat, mengirim beberapa tim untuk mengumpulkan bukti setelah kejadian itu disaksikan dengan jelas oleh tiga kabupaten berpenduduk sangat padat di negara bagian tersebut, Senin malam.
Administratur pemerintah di kabupaten Kutch Dhananjay Dwivedi melaporkan lima "batu" kecil telah diambil setelah peristiwa antariksa itu yang membuat orang bergegas ke berbagai lokasi tempat pecahan meteor diduga telah jatuh.
Beberapa saksimata mengatakan bahwa mereka merasa atau mendengar suara berdegub keras seakan-akan ada meteor yang menhantam Bumi, sementara yang lain melaporkan mereka melihak lintasan cahaya merah dan kuning yang berjatuhan dari langit.
"Rakyat melaporkan mereka melihat satu kilatan sangat besar pukul 21:45 waktu setempat, ketika langit cerah," kata Pradeep Sharma, Kepala Administratur di kabupaten Rajkot -- yang berdekatan.
"Kilatan cahaya tersebut dilaporkan dari tiga kabupaten dan kami telah mengirim tim ke daerah tersebut untuk mencari pecahan meteor yang jatuh, jika ada.
"Banyak ilmuwan dari Perhimpunan Geologi India datang untuk mencari benda asing", kata Sharma, seperti dilansir AFP.
"Kami menyampaikan kepada rakyat untuk tidak mengambil benda asing sehingga para ilmuwan dapat melihat cara benda itu datang ke Bumi," katanya.
Penduduk kabupaten Jamnagar juga melihat hujan meteor tersebut.
"Itu pertama-tama merupakan satu pancaran cahaya yang dalam waktu kurang dari satu detik membesar jadi cahaya hujau dan kemudian `blep!` Cahaya itu pun hilang," kata Babulal Patel, pegawai pemerintah kabupaten, yang berbicara dari Jamnagar.
Setiap tahun, puluhan ribu benda berjatuhan ke Bumi, sebagian cukup kuat hingga dapat bertahan saat menembus atmosfir dan mendarat di Bumi. (*)
Copyright © ANTARA 2006