Pemprov Sulbar menyiapkan rumah subsidi bagi ASN

ASN yang berusia muda, atau yang baru diangkat menjadi ASN dapat secepatnya memiliki rumah layak di Sulbar.

Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) bekerjasama dengan Bank BTN menyiapkan program rumah subsidi untuk aparatur sipil negara (ASN).

Penjabat Gubernur Sulbar M Zudan Arif Fakrulloh, di Mamuju, Sabtu, mengatakan Pemprov Sulbar akan mendukung program satu juta rumah subsidi bagi ASN yang dicanangkan pemerintah pusat.

Ia menyatakan, Pemprov Sulbar melaksanakan program tersebut bekerjasama dengan Bank BTN, agar seluruh ASN di Sulbar memiliki rumah sendiri yang layak dihuni.

Menurut dia, Pemprov Sulbar telah mempersiapkan langkah untuk mendukung dan mewujudkan program tersebut, dengan mempersiapkan lahan yang akan menjadi lokasi perumahan ASN.

"Pemerintah berharap dengan program tersebut, ASN yang berusia muda, atau yang baru diangkat menjadi ASN dapat secepatnya memiliki rumah layak di Sulbar," katanya pula.

Branch Manager Kantor Cabang Bank BTN Mamuju Abdul Syakur mengatakan, pihaknya akan mendukung program rumah bersubsidi bagi ASN di Sulbar, dan akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.

Ia mengatakan, kerja sama dalam program tersebut dilaksanakan, yakni dengan cara Pemprov Sulbar menyediakan lahan untuk pembangunan rumah bagi ASN, sedangkan Bank BTN akan menyiapkan pembiayaan pembangunannya.

"Bank BTN memiliki anggaran sebesar Rp135 miliar untuk disiapkan mewujudkan pembangunan perumahan subsidi ASN, khususnya bagi ASN yang belum memiliki rumah melalui subsidi," katanya lagi.

Selain itu, juga disiapkan anggaran subsidi bagi ASN yang akan melakukan renovasi rumah, karena dengan program itu akan menumbuhkan ekonomi daerah.

"Pembangunan perumahan subsidi bagi ASN akan membangun ekonomi daerah karena akan ada unit usaha baru, sehingga program tersebut sangat didukung Bank BTN di Mamuju," kata dia pula.
Baca juga: Kementerian PUPR luncurkan program rumah hijau bersubsidi di Kuningan
Baca juga: BTN usulkan skema KPR 35 tahun gunakan suku bunga berjenjang