Direktur Utama Pusri Daconi Khotob dalam keterangan tertulis di Palembang, Sabtu, mengatakan setiap tahun pemerintah melalui program subsidi pupuk mengalokasikan anggaran sekitar Rp25 triliun untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau. Pada Tahun 2024, pemerintah berencana akan menambah alokasi pupuk bersubsidi sebesar Rp14 triliun agar jumlah petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi semakin banyak.
“Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti. Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan bekerjasama dengan pemerintah dengan tujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” katanya.
Ia menjelaskan melalui Gebyar Diskon Pupuk, petani akan mendapatkan potongan harga sampai dengan 40 persen untuk paket pupuk non subsidi yaitu pupuk non subsidi urea nitrea seberat 25 kilogram dan pupuk NPK phonska plus seberat 25 kilogram.
“Petani dapat membeli paket pupuk tersebut dengan harga Rp270 ribu dari harga normal yaitu senilai Rp450 ribu,” jelas Daconi.
Sementara itu, Direktur Keuangan & Umum Pusri Saifullah Lasindrang menambahkan terkait pupuk bersubsidi, pemerintah juga telah memberi kemudahan bagi petani dalam melakukan penebusan pupuk bersubsidi.
“Selain menggunakan kartu tani, saat ini penebusan pupuk bersubsidi juga dapat dilakukan dengan menggunakan KTP. Diharapkan mekanisme yang ditetapkan pemerintah saat ini, dapat mendorong petani untuk segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi,” jelasnya
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu komitmen Pusri dalam mendukung pertanian yang merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi bagi Indonesia. Serta keberhasilan sektor ini tidak terlepas dari jasa para petani yang telah bekerja keras mendukung ketahanan pangan nasional.
“Diharapkan dengan stok yang tersedia di semua gudang pupuk, serta Program Gebyar Diskon Pupuk Non Subsidi ini dapat memperlancar dan mengoptimalkan hasil panen serta pelaksanaan musim tanam,” kata Saifullah.
Baca juga: Ekonom: Tambahan anggaran pupuk Rp14 triliun bisa turunkan harga beras
Baca juga: Pusri: Stok pupuk urea subsidi capai 200.682 ton
Baca juga: Mentan pastikan tambahan anggaran Rp14 triliun untuk pupuk subsidi
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024