Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta, Yonathan Pasodung menegaskan Rumah Susun Marunda hanya untuk warga miskin dan tidak mampu membeli rumah.
Bila pada di lapangan kedapatan pemilik rusun Marunda sudah bermobil dan memiliki rumah, maka akan diusir.
Ia menjelaskan penghuni rusun Marunda, merupakan warga DKI Jakarta yang terbukti tidak memiliki rumah atau tempat tinggal.
"Kalau sudah punya rumah, ya kami usir. Semua itu berlaku untuk seluruh blok di Marunda," katanya.
Namun sebelum mengambil keputusan tersebut, menurut Yonathan, akan dilakukan pemeriksaan terhadap kepemilikan mobil tersebut. Menurutnya, kini terdapat beberapa perbaikan di lingkungan sehingga menyebabkan pihak pembangun kerap keluar masuk rusun.
Namun Yonathan yakin bahwa 1000 pemilik baru akibat relokasi Muara Baru yang masuk sejak beberapa waktu lalu, merupakan warga yang sesuai dengan kriteria yang ada seperti memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan surat bukti bahwa dirinya belum memiiki rumah.
"Kalau seribu warga tersebut saya yakin memang belum punya mobil. Kalau sudah ya keluar saja karena kan ini untuk warga miskin," katanya.
Sebelumnya, ada beberapa jenis mobil minibus merek Toyota Innova, Toyota Rush, KIA, dan Nissan Livina yang terlihat terparkir di depan rusun Marunda blok I dan V.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013