Jakarta (ANTARA) - Direktur Kreatif Dior Kim Jones menampilkan rangkaian busana siap pakai untuk pria yang pertama kali dia sajikan untuk Dior, sejak didapuk menjadi pimpinan kreatif rumah mode Prancis itu.
Dalam keterangan pers Kim Jones yang disiarkan WWD, Jumat (19/1) waktu setempat, Jones menyebutkan bahwa karyanya untuk Dior terinspirasi dari penari Rusia Rudolf Nureyev yang seringkali mengenakan kaftan, kimono dan syal yang tampak mewah.
“Pakaiannya sangat mewah,” kata Kim Jones.
Diiringi alunan dramatis karya Sergei Prokofiev, para model keluar memeragakan 40 tampilan Dior, mulai dari celana yang dipadu mantel bersulam rumit membentuk lingkaran di bagian tengahnya. Koleksi kali ini ditampilkan dengan potongan yang minimalis yang dibentuk menjadi setelan Oblique khas yang mencirikan Nureyef.
Aneka pakaian luar atau outer, jaket wol serta aksesori, termasuk sepatu kets mary-jane, juga alas kaki yang menyerupai sepatu balet menghiasi koleksi Dior's Men.
Elemen lainnya seperti rajutan bergaris, mantel jubah dengan ikat pinggang ekstra lebar, sorban yang dipelintir dan jumpsuit berbahan wol serta celana pendek dengan ritsleting yang tidak biasa.
Di 20 tampilan yang dipamerkan pada akhir pertunjukan, Jones menampilkan koleksi adibusana yang terinspirasi sejumlah barang yang ditunjukkan dalam katalog lelang Nureyev di rumah lelang Christie's pada tahun 1995, serta sejumlah arsip Dior.
Sebut saja kimono perak yang ditenun dengan balok warna seperti permata dan membutuhkan waktu tiga bulan untuk diselesaikan oleh 10 orang. Sementara atasan dan celana dengan stola berwarna senada, berkilau bak bintang di langit malam, terinspirasi dari gaun Debussy yang dibuat untuk Fonteyn pada tahun 1950.
Jones juga melengkapi koleksinya dengan kalung berlian yang dikenakan dengan jaket dan celana denim. Sorotan lainnya adalah jubah abu-abu yang disulam dengan pola perak yang terinspirasi oleh toile de Jouy yang menjadi ciri khas Dior.
Dengan label harga mencapai 200.000 euro, karya-karya tersebut akan disajikan kepada klien VIP sesuai dengan perjanjian, sehari setelah pertunjukan.
“Mereka suka membeli barang-barang yang tidak dimiliki orang lain, jadi menurut saya itu cara yang bagus untuk melakukan hal itu,” kata Jones.
Baca juga: Terinspirasi Josephine Baker, Dior tampilkan pesona "haute couture"
Baca juga: Dior membawa tema "baroque" di Pekan Mode Paris
Baca juga: LV pamerkan koleksi terinspirasi koboi di Paris Fashion Week
Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024