Jakarta (ANTARA) - Buku "Diaspora Bangga Berbangsa" karya Fenty Effendy menyoroti peran diaspora di seluruh dunia dalam pembangunan Indonesia yang akan terus menjadi kekuatan yang dapat berkontribusi secara positif bagi kemajuan bangsa.
Dalam acara bedah buku "Diaspora Bangga Berbangsa" yang digelar di Jakarta, Sabtu, Fenty mengatakan bahwa para diaspora Indonesia memiliki peran penting bagi bangsa, tidak hanya sebagai aset berjejaring, tetapi juga aset informasi.
"Diaspora itu bukan diplomat. Diaspora itu benar-benar berusaha sendiri dengan jejaring, keterampilan, dan pengetahuan sendiri. Apabila diplomat punya masa tugas 2-4 tahun, diaspora benar-benar berjuang agar bisa bertahan di wilayah yang dia pilih untuk melanjutkan hidupnya," ucap Fenty.
Buku yang ditulis berdasarkan hasil wawancara dengan diaspora Indonesia dari berbagai latar belakang serta kumpulan kisah-kisah diaspora Indonesia dari berbagai sumber ini juga menyoroti aspirasi-aspirasi diaspora, misalnya mengenai alasan diaspora menginginkan daerah pemilihan luar negeri dan memiliki kewarganegaraan ganda.
Buku tersebut juga membahas harapan diaspora agar Pemerintah Indonesia dapat memberikan perhatian serius kepada mereka. Fenty mencontohkan India dan China menjadi dua negara yang pemerintahnya sangat memperhatikan para diaspora mereka yang ada di luar negeri dengan memberikan sejumlah fasilitas dan keistimewaan.
"Saya kira Pemerintah Indonesia sudah saatnya untuk menangkap peluang, membukakan ruang dan ekosistem bagi para diaspora," ujar dia.
Presiden IDN Global Iwan Wibisono mengatakan bahwa diaspora berperan selayaknya para duta besar Indonesia di luar negeri, dan mereka dapat berkontribusi kepada Indonesia, baik di tanah air maupun di luar negeri.
Iwan menyebut salah satu diaspora Indonesia di Australia, Eddie Ridwan, menjadi salah seorang WNI yang tinggal di luar negeri tetapi tetap berkontribusi kepada Indonesia dengan membangun platform teknologi informasi, OpenDesa, yang bertujuan untuk membantu desa-desa di Indonesia menuju digitalisasi.
Platform ini menyediakan berbagai aplikasi dan layanan yang dapat membantu desa dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi pemerintahannya.
Iwan menyebut saat ini sudah lebih dari 7.000 desa yang aktif menggunakan software tersebut.
"Diaspora Bangga Berbangsa" bercerita tentang satu dekade kiprah Indonesian Diaspora Network Global (IDN Global), sebuah organisasi yang fokus pada komunitas diaspora Indonesia di seluruh dunia. Buku ini terbit pada Juli 2023 dan diluncurkan pada Kongres ke-7 Diaspora Indonesia pada Agustus 2023.
Buku setebal 264 halaman ini menyoroti cerita-cerita diaspora di berbagai negara, seperti kisah dan kontribusi individu-individu diaspora Indonesia yang sukses pada berbagai bidang, potensi diaspora terhadap kemajuan Indonesia, serta aspirasi-aspirasi para diaspora.
Baca juga: KBRI Doha ajak ribuan diaspora tonton laga Indonesia vs Irak
Baca juga: Diaspora Indonesia nilai gagasan industri halal Ganjar konkret-teruji
Baca juga: 12 diaspora Indonesia di Jepang raih Ambassador Award
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024