Cianjur (ANTARA News)- Pemkab Cianjur, Jawa Barat (Jabar), membantah lambatnya penanganan kebakaran yang menimpa Pasar Induk Cianjur akibat unsur kesengajaan--seperti yang dituduhkan para pedagang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Cianjur, Himam Haris, mengatakan lambatnya pemadaman api akibat minimnya unit damkar yang dimiliki Pemkab Cianjur, serta jauhnya sumber air.
"Betul-betul ini tidak ada unsur kesengajaan, saya secara pribadi sangat sedih dan meneteskan air mata melihat pasar yang terbakar. Namun kendala di lapangan karena kurangnya armada dan anggota yang menyulitkan proses pemadaman api," katanya.
Sejumlah pedagang mengatakan pasar yang direnovasi pada tahun 2000 itu sengaja dibakar karena sejumlah pedagang sempat melihat dua orang tidak dikenal membawa dua botol berisi minyak membakar meja di bagian utara pasar, tepatnya di lantai dua.
"Kami melihat jelas dua orang dengan kain penutup wajah menyiramkan minyak dari dua botol yang mereka bawa ke sejumlah meja kayu di lantai dua. Saat itu, kami masih berada di dalam kios membereskan barang dagangan yang baru masuk," kata Asep, salah satu saksi mata.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013