Laver yang menjadi satu-satunya petenis yang memenangi empat gelar tunggal Grand Slam pada tahun yang sama sebanyak dua kali itu menyebut megabintang asal Serbia itu "luar biasa" dan mengatakan ia bakal terkejut apabila ada yang mengalahkannya.
"Dia memiliki semua pukulan, dia paham betul kapan memainkan pukulan-pukulan itu, kapan dia tidak bisa melancarkanya," kata petenis 85 tahun itu kepada media setempat Australia setibanya di turnamen dari rumahnya di California.
"Dia mempersiapkan dirinya untuk lolos ke final."
Laver yang mendapati lapangan tengah arena Australian Open menyandang namanya, menambahkan bahwa kecakapan atletis Djokovic dan kepintarannya membuat ia berbeda dari para petenis lainnya.
"Dia tahu hampir semuanya apa yang harus dia lakukan. Dia adalah juara yang luar biasa," kata petenis Australia pemegang 11 gelar Grand Slam itu dikutip AFP.
"Dia melakukan servis dengan baik. Ground strokes-nya tak terkalahkan.
"Saya yakin kecuali ada orang yang dengan ajaib menunjukkan permainan tenis terbaiknya untuk mengalahkan dia, huruf awal namanya (Djokovic) bisa saja udah terukir di trofi saat ini."
Baca juga: Djokovic menemukan ritme untuk melaju ke babak keempat Australian Open
Apabila Djokovic meraih kesuksesan di Melbourne seperti yang diprediksi Laver, maka dia akan meraih gelar ke-25 di Grand Slam untuk melampaui rekor Margaret Court.
Djokovic kehilangan sejumlah set pada dua pertandingan awal di Melbourne Park.
Tapi dia kembali menampilkan permainan terbaiknya untuk melaju ke babak keempat bertemu dengan unggulan ke-20 asal Prancis Adrian Mannarino.
Baca juga: Aldila menangi babak pembuka ganda campuran Australian Open
Baca juga: Tsitsipas puas dengan performanya menangi babak ketiga Australian Open
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024