Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menjajaki kerja sama pengembangan UKM dalam berbagai bidang dengan sejumlah negara-negara anggota APEC di antaranya China Taipeh, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang.
"Kita akan manfaatkan forum APEC yang akan digelar di Bali September 2013 untuk melakukan penjajakan kerja sama bilateral dengan enam negara anggota APEC terkait pengembangan UKM," kata Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta di Jakarta, Selasa.
Pihaknya telah mengagendakan pertemuan bilateral dengan China Taipeh, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang.
Indonesia sendiri, menurut dia, tergolong sukses menerapkan program penumbuhan kewirausahaan sehingga bisa dijadikan "best practice" yang ditawarkan kepada negara anggota APEC lain yang tertarik untuk menggali pengalaman soal itu.
"Kita sendiri memilih enam anggota APEC untuk penjajakan kerja sama bilateral karena kita ingin belajar dari sukses mereka dalam pengembangan UKM di sektor tertentu," katanya.
Ia mencontohkan, dengan Amerika Serikat yang memiliki budaya etik bisnis tinggi dan penggunaan teknologi yang sudah maju, Indonesia akan jajaki kerja sama tentang itu.
"Bagaimana kita belajar kepada Amerika soal etika bisnis dan bagaimana itu bisa diterapkan di Indonesia," katanya.
Ia menambahkan, Indonesia juga akan menjajaki kerja sama terkait penerapan One Village One Product (OVOP) kepada Jepang sebagai negara asal yang sukses menerapkan konsep OVOP.
Sedangkan, China Taipeh selama ini dikenal sukses dalam mengembangkan bisnis UKM-nya dalam segala bidang sehingga Indonesia diharapkan bisa belajar banyak dari negara itu.
"Dengan Singapura kita akan jajaki kerja sama di bidang ritel, mengingat negara itu begitu suksesnya mengembangkan sektor ritelnya yang sebagian besar berbasis koperasi dan UKM," katanya.
Sementara dengan Korea Selatan, Indonesia akan memperluas kerja sama yang sudah ada di bidang "green business technology" yang selama ini telah dirintis.
Penjajakan kerja sama juga akan dilakukan dengan Malaysia dalam hal perluasan jejaring pasar.
"Kita berharap Malaysia bisa membuka pasarnya lebih luas, sementara mereka ingin belajar kepada kita soal empowering dan diversifikasi usaha karena mereka sadar kita sudah cukup kuat di bidang itu," katanya.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013