Meskipun angka bantuannya belum menjangkau semua WNI, tapi ini merupakan satu dari sekian langkah kepedulian KBRI kepada WNI terkait dengan krisis politik Mesir saat ini."
Kairo (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi dalam sepekan terakhir ini mengunjungi sejumlah provinsi di Mesir untuk menyampaikan bantuan sembako kepada warga negara Indonesia (WNI) terkait krisisi di negara itu.
"Saya sudah mengunjungi sejumlah provinsi termasuk di Zagazig dan Tafahna kemarin (Ahad, 25/8)," kata Nurfaizi di Kairo, Senin.
Dubes dikonfirmasi ANTARA mengenai kelanjutan bantuan kemanusiaan KBRI kepada WNI setelah penyerahan bantuan sembako secara simbolik di Konsuler KBRI Kairo pada Senin (19/8) pekan lalu.
Ketua Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Cabang Tafahna, Anhar M Elluary, membenarkan kunjungan Dubes ke Tafahna pada Ahad (25/8).
"Pak Dubes didampingi Atase Pendidikan (Fami Lukman) dan Atase Pertahanan (Kolonel (Mar) Ipung Purwadi, memberikan bantuan berupa 100 kg beras, 10 dos mie instan, 40 kaleng ikan, satu dos minyak goreng, satu dos gula pasir untuk dibagi 75 mahasiswa," tutur Anhar, mahasiswa asal Ternate, Maluku Utara itu.
Dubes Nurfaizi menjelaskan, para pejabat KBRI lainnya seperti Wakil Dubes Teuku Darmawan, Kepala Fungsi Protokol dan Konsuler Nugroho Yuwono Aribhimo, Atase Perdagangan Fetnayeti Winarko, dan Kepala Fungsi Ekonomi Iwan Wujaya Mulyatno, ditugaskan untuk menyambangi sejumlah provinsi lainnya seperti Sharm El Sheikh, Mansoura dan Alexandria untuk misi serupa.
"Jadi kita semua staf KBRI berbagi tugas untuk melayani dan memantau semua WNI di seluruh Mesir termasuk di perbatasan dengan Israel di Semenanjung Sinai dan Marsa Matrouh di perbatasan dengan Libya," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Menurut Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Kairo, Dahlia Kusuma Dewi, bantuan tersebut mencakup 1,9 ton beras, 450 liter minyak goreng, 450 kg gula pasir, 125 box mie instan, 600 kotak teh, 600 kaleng ikan tuna, 600 kaleng korne, 600 botol kecap manis, dan 200 kg susu bubuk.
Menanggapi bantuan sembako KBRI, sejumlah mahasiswa menilai bahwa kuantitas bantuan itu terlalu kecil untuk mahasiswa yang berjumlah sekitar 3.500 orang.
"Bantuannya kurang memadai, dari bantuan KBRI itu kami dari Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) hanya kebagian 15 orang dari 339 anggota," kata Ketua KKS, Yusran Yusuf.
Unek-unek senada diutarakan Ketua Keluaga Jakarta (KPJ) Muhammad Fikri Ali, Kesepakatan Mahasiswa Minang (KMM) Jasriwaldi, Ketua Himpunan Mahasiswa Medan (HMM) Ilgafur Tanjung, Ketua Kelompok Studi Mahasiswa Riau(KSMR) Arzil Yusril, dan Ketua Masyarakat Jawa Timur Mesir (GAMAJATIM) Dana Ahmad Dahlani.
"Meskipun angka bantuannya belum menjangkau semua WNI, tapi ini merupakan satu dari sekian langkah kepedulian KBRI kepada WNI terkait dengan krisis politik Mesir saat ini," demikian Dubes Nurfaizi. (M043)
Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013