Purwokerto (ANTARA News) - Rahasia kesuksesan legenda hidup Christian Hadinata yang dikenal sebagai pemain ganda terkemuka dunia dirangkum dalam buku "Rahasia Ketangguhan Mental Juara Christian Hadinata: Psikobiografi Maestro Olahraga" di Hotel Horison Purwokerto, Senin malam.
Buku yang ditulis oleh Dr. Monty P. Satiadarma, MS/AT, MCP/MFCC, DCH., Drs. Amran Effendi Siregar M. Psi. T., dan Damar Arum Dwiariani Psi. M. Psi. T, itu bukan merupakan buku biografi melainkan aspek-aspek psikologis yang dimiliki Christian hingga menjadi pemain legendaris.
"Christian Hadinata kalau dilihat dari grafiknya, dia dalam kondisi comfort zone. Dia bisa mengukur tekanan emosinya," kata Amran.
Ia mengaku membutuhkan waktu dua tahun sejak 2010 untuk meyakinkan Christian. "Ini bukan buku biografi tetapi lebih bagaimana tinjauan psikologis yang mengacu dari perjalanan hidup dan karir Christian. Misalnya latar belakang keluarga. Koh Chris juga dikenal taat dalam agamanya," tambah Amran.
Selama karir bulu tangkisnya, Christian Hadinata telah menjuarai berbagai kejuaraan bulu tangkis, nasional maupun internasional seperti All England, Kejuaraan Dunia, dan lainnya. Uniknya, dia paling banyak berganti pasangan, lebih dari 10 pemain nasional bulu tangkis Indonesia pernah menjadi pasangannya baik putra maupun putri dan umumnya merebut juara.
Perannya sebagai pelatih mulai digeluti sejak tahun 1986, menghasilkan ganda putra hebat seperti Eddy Hartono/Rudy Gunawan, Antonius Ariantho/Denny Kartono, Tony Gunawan/Candra Wijaya, Eng Hian/Flandy Limpele, dan Markis Kido/Hendra Setiawan.
Kemenangan atlet binaannya Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky di Olimpiade Atlanta 1996 merupakan emas pertama untuk ganda putra Indonesia yang akhirnya diapresiasi oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia dalam "The World Badminton Hall of Fame".
Buku ini merupakan sajian ilmiah popular yang mengkaji aspek-aspek psikologis yang menjadi salah satu penyebab Christian Hadinata meraih prestasi puncak bulu tangkisnya.
"Saya ingin sekali berbagi suatu pemikiran selagi bisa. Aspek bulu tangkis ada mental, teknik/skill, dan fisik. Mental paling sulit, itu lebih ke dalam pikiran, itu yang mau saya bagikan dari yang saya alami selama saat menjadi atlet dan pelatih," kata legenda yang lahir di Purwokerto, 11 Desember 1949 itu.
Ia ingin buku ini bisa memberi manfaat dan membantu pelatih maupun orang tua dalam penanganan anak didik khususnya yang bersifat psikologis.
"Teknis dan fisik itu kan kasat mata, bisa dilatih beda dengan mental. Buku ini agar bisa membantu apa yang bisa dilakukan atau dipikirkan para atlet dari segi mental, dan berlaku tidak hanya untuk bulu tangkis. Dengan baca buku ini paling tidak ada gambaran atau pemahaman," tambahnya.
Chris mencontohkan dalam kariernya sebagai pemain ganda, ia menilai tipikalnya selalu ingin membuat nyaman pasangannya meskipun mereka lebih junior darinya.
"Sata ikuti yang nyaman dengan pasangan saya. Misalnya saat berpasangan dengan Liem Swie King dan Icuk Sugiarto, saya menyesuaikan karakter keduanya. Saya tidak berpikirkan saya yang mengendalikan mereka, melainkan mereka mau main seperti apa supaya nyaman," jelasnya.
Peluncuran buku yang dilakukan di kota kelahiran Christian ini dibarengi dengan acara kirab Juara Dunia 2013 yakni di Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, dan Tontowi Ahmad yang diarak di Pemalang dan Purwokerto.
Pewarta: Monalisa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013