Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau nelayan setempat agar mematuhi peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk berhati-hati saat melaut mencari ikan.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Kulon Progo Wakhid Purwosubiyantoro di Kulon Progo, Jumat, mengatakan dengan adanya info prakiraan cuaca hari ini dari BMKG, nelayan Kulon Progo harus mematuhi peringatan dini tersebut.
"Peringatan dini ini kita patuhi, tetap jaga keselamatan dalam mencari ikan di laut, gunakan alat pelindung diri," kata Wakhid.
Seperti diketahui, BMKG menginformasikan prakiraan gelombang laut dengan tinggi gelombang di perairan Yogyakarta berkisar antara 2,5-4 meter yang masuk kategori sedang.
"Meski kategori tinggi gelombang sedang, nelayan tetap mengutamakan keselamatan jiwa," katanya.
Wakhid juga mengingatkan nelayan harus menangkap ikan sesuai kapasitas kapal. Saat ini, di perairan selatan sedang banyak ikan bawal. Jenis ikan ini sangat mahal harganya dan komoditas ekspor.
"Ingat tidak boleh serakah. Walaupun banyak ikan tetap lihat situasi dan kondisi alam," pesannya.
Nelayan Pantai Congot Rosid mengatakan dalam dua hari terakhir, nelayan Congot tidak melaut karena gelombang tinggi dan angin kencang
"Kami selalu memantau informasi dari BMKG, kalau gelombang tinggi, kami tidak melaut mencari ikan," katanya.
Ia mengatakan beberapa minggu terakhir, nelayan Congot panen hasil tangkapan bawal. Setiap melaut mendapat tangkapan antara Rp3 juta hingga Rp6 juta.
"Saat ini, hasil tangkapan berupa bawal. Biasanya dijual ke Jakarta. Harga sangat tinggi," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024