Baalbek, Libanon (ANTARA News) - Pejuang Hizbullah telah mengepung beberapa awak helikopter militer Israel, setelah mereka mendarat di kota Baalbek, Libanon timur, di tengah pertempuran sengit Selasa malam, kata jurubicara milisi Syiah Lebanon tersebut. Tentara Israel itu berlari ke satu rumah sakit setempat di sebelah selatan kota tersebut, kubu utama Hizbullah, dan anggota milisi itu mengepung bangunan tersebut, kata jurubicara Hizbullah tanpa mengatakan apakah ada korban cedera atau berapa jumlah prajurit Israel yang berada di darat. Polisi Lebanon mengkonfirmasi pertempuran sengit antara tentara Israel dan pejuang Hizbullah di sebelah selatan kota tersebut. Penduduk di wilayah itu mengatakan mereka melihat tentara Israel mendarat dan mulai melepaskan tembakan dan ada beberapa korban jiwa. Selasa pagi, polisi menyatakan satu helikopter Israel melakukan pendaratan singkat di dekat Baalbek, saat pertempuran berkecamuk antara pasukan udara Israel dan pejuang Hizbullah. Beberapa helikopter bermeriam yang terbang rendah berusaha mendarat di puncak bukit di atas Baalbek tapi menghadapi perlawanan sengit dari pejuang Hizbullah yang melepaskan tembakan anti-pesawat udara, kata mereka. Satu helikopter mendarat beberapa saat di bukit Ain Jawzeh, sebelah timur Baalbek, tapi dipaksa terbang lagi akibat gencarnya tembakan dari pejuang Hizbullah. Helikopter bermeriam juga terbang rendah sewaktu menyusuri jalan yang menghubungkan Baalbek dengan kota Homs di Suriah, melancarkan serangan dan membuat tiga bangunan terbakar. Helikopter tersebut telah terbang di atas wilayah Libanon utara sebelum menukik di Lembah Bekaa di bagian timur negeri itu, tempat mereka melancarkan 12 serangan ke wilayah Baalbek, dan menembakkan sedikitnya 24 roket. Sementara itu beberapa sumber keamanan mengatakan sedikitnya tujuh orang tewas dalam serangan udara Israel terhadap kota Baalbek, Rabu. Mereka menyatakan pesawat tempur Israel membom desa Jammaliyah selama bentrokan di dekatnya antara pasukan komando Angkatan Udara Israel dan pejuang Hizbullah, sehingga beberapa rumah rusak. Mereka mengatakan lima orang, dari satu keluarga, ditemukan tewas di satu rumah. Dua orang lagi ditemukan tewas di satu rumah lain yang ambruk. Tangkap pejuang Militer Israel juga menyatakan menangkap beberapa pejuang Hizbullah selama serangan pasukan komando ke kota kecil Baalbek, kata wanita jurubicara Angkatan Darat Israel, Rabu. "Selama operasi helikopter yang dilancarkan oleh satuan komando Angkatan Udara Israel di kota kecil Baalbek, beberapa anggota Hizbullah tertembak dan beberapa orang lagi telah ditawan dan dibawa ke Israel," kata wanita jurubicara itu. Ia mengatakan semua prajurit Israel yang melancarkan serangan terhadap kubu Hizbullah tersebut di dekat perbatasan Suriah telah kembali ke pangkalan mereka. Pasukan terjun payung Israel berusaha menguasai satu rumah sakit Selasa malam di dekat kota kecil Baalbek dalam serbuan besar, kata beberapa sumber Israel dan keamanan Libanon. Satu sumber keamanan Lebanon mengatakan tentara Israel itu telah berusaha mendarat di dekat rumah sakit Dar Al-Himkeh, sebelah barat Baalbek, dalam operasi besar di daerah tersebut oleh militer Israel. Beberapa sumber keamanan Libanon menyatakan laporan dari daerah itu memperlihatkan bahwa tentara Israel menyelidiki dugaan bahwa kedua prajurit Israel yang ditangkap pejuang Hizbullah ditahan atau dirawat di dalam rumah sakit tersebut. Sementara itu, menurut laporan Israel, misi tersebut dimaksudkan untuk menangkap Syeikh Mohammed Yasbek, seorang pejabat Hizbullah, milisi Syiah Lebanon yang berpusat di Lebanon selatan. Hizbullah membantah ada petempurnya yang dirawat di dalam rumah sakit itu. "Tentara Israel berada di dalam rumah sakit dan berusaha membawa beberapa orang yang cedera di tengah pemboman sengit," kata seorang saksi mata. Hizbullah menangkap dua prajurit Israel pada 12 Juli di perbatasan dengan Libanon, dalam serangan yang memicu agresi besar militer Israel di Libanon. Delapan lagi prajurit Israel tewas dalam serangan lintas-perbatasan tersebut, demikian laporan dari beberapa kantor berita.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006