Memberi ruang gerak kepada RvP, berarti Chelsea tinggal tunggu waktu menanti dan menerima penghukuman.
Manchester (ANTARA News) - Langit Inggris gunjang-ganjing, bumi Old Trafford kerlap-kerlip. Suhu meninggi dan amuk mengintip, karena dua raksasa bertatap muka kemudian berhadap-hadapan. Siapa melumat siapa, antara Manchester United atau Chelsea.
Dua manajer sama-sama anyar memasuki gerbang waktu berlabel "Big Match" Liga Inggris (Premier League). David Moyes di kubu "Red Devils", dan Jose Mourinho di kubu "The Blues".
Manchester United (MU) akan menjamu seterus lawasnya, Chelsea di stadion Old Trafford, pada Selasa dini hari WIB, pukul 02.00 WIB. Duel dua tim raksasa sepak bola Inggris itu ditayangkan oleh stasiun televisi swasta nasional.
Kata kunci duel kedua tim itu: budaya menang! Siapa memiliki dan menerapkan budaya menang, dia berhak memboyong predikat sebagai juara. Moyes dan Mourinho bukan sosok yang suka mengekor kepada kemauan bos besar. Kedua manajer gagah berkata-kata, dan berani bertarung di seluruh duel sepak bola.
Budaya menang menuntut kepercayaan diri. Tensi meninggi, Moyes dan Mourinho belum-belum terlibat perseteruan mendapatkan striker Wayne Rooney.
Keduanya saling berkirim untaian kata-kata, dan berulas opini yang menyiratkan bahwa budaya menang harus diperjuangkan, karena taruhannya kehormatan diri, bukan justru meminta belas kasihan, apalagi menadahkan tangan minta bantuan orang.
Chelsea disebut-sebut dapat merenggut mahkota Manchester United di musim ini, sementara pasukan Setan Merah sedang nyetel dengan kepercayaan diri.
Di musim 2013-2014, pekan lalu, anak asuhan Moyes mengandaskan Swansea City 4-1, sementara Mourinho menunjukkan taji dengan menyobek dua lawan, yakni Hull City dan Aston Villa.
"Ada banyak yang hal yang harus saya urus belakangan ini, salah satunya menyiapkan tim bertanding melawan Chelsea di Old Trafford. Melawan Chelsea benar-benar hal yang menantang," kata Moyes.
Jelas, bahwa duel Manchester United melawan Chelsea berhulu ledak dahsyat di kubah Liga Inggris. Jelang laga digelar, "The Special One" menggertak dengan mengeluarkan kata-kata bernuansa "harus menang" ketika merespons isu kepindahan Wayne Rooney.
Bukan Mourinho bila tidak melontarkan kata-kata bermakna provokasi. Pelatih asal Portugal itu dikontrak Chelsea selama empat tahun di London. Seiring jam waktu berdentang, ia mengaku tidak tertarik merekrut pemain depan timnas Inggris berusia 27 tahun itu.
"Saya tidak peduli. Dalam soal ini, saya tidak peduli. Saya bakal menghadapi 'big match' pada Senin ini. Saya tidak peduli dengan pemain baru," katanya. Di masa lalu, Mourinho bertempur dengan Alex Ferguson. Kini lawan Mou, yakni Moyes.
"Kali pertama saya berada di Chelsea, mereka punya Roy Keane, (Paul) Scholes, dan para pemain yang telah menorehkan catatan bersejarah. Sekarang mereka masih mengandalkan sejumlah pemain lawas, seperti (Rio) Ferdinand, (Nemanja) Vidic, (Ryan) Giggs, dan mereka senantiasa mengombinasikannya dengan para pemain muda berprestasi," katanya.
"Dengan budaya menang, maka klub-klub besar mampu berbicara lantang di berbagai kompetisi. Mereka klub besar selama bertahun-tahun. Mereka punya segala sesuatunya," kata Mourinho menegaskan.
Berbekal budaya menang itulah, Mourinho membawa Chelsea menjuarai Liga Inggris selama dua musim berturut-turut: 2004-2005 dan 2005-2006. Mou juga punya hubungan istimewa dengan Ferguson selama enam tahun berlabuh di Inggris.
Kini, Moyes dan Mourinho tak mampu lepas dari kutuk sepak bola yakni rivalitas!
Prakiraan susunan pemain:
Manchester United (4-2-3-1):
De Gea (penjaga gawang); Jones, Vidic, Ferdinand, Evra; Carrick, Giggs; Valencia, Cleverley, Welbeck; Van Persie
Chelsea (4-2-3-1):
Cech (penjaga gawang); Ivanovic, Cahill, Terry, Cole; Ramires, Lampard; Kevin De Bruyne, Oscar, Hazard; Torres
Siapa lawan siapa?
Phil Jones vs. Eden Hazard:
Gelandang serang asal Belgia Eden Hazard akan menjadi kunci bagi racikan taktik Mourinho yang mengidolakan gaya sepak bola menyerang. Musim ini, Mou bernazar bahwa hanya dengan menyerang maka Chelsea dapat menang.
Berbicara kepada wartawan mengenai pemain berusia 22 tahun itu di media ESPN, Mourinho menyatakan, "Saya kira tingkatan talenta yang dimiliki seseorang harus berada di atas kami rata-rata. Saya ingin memberi dia sebentuk tanggungjawab dan ambisi kepada para pemain muda agar mereka mampu mengekspresikan diri seutuh-utuhnya di lapangan nanti."
Musim lalu, Hazard tampil perkasa, dengan terus menjaga ketajaman dalam menyerang. Ia melesat masuk dalam jajaran pemain elite yang mampu mengoyak pertahanan lawan kemudian mencetak gol.
Hazard punya kecepatan, bermodal skill mumpuni dan lesatan tembakan menggeledek. Semua kemampuan itu menjadikan dia gelandang serang berkelas dunia.
Pemain United, Phil Jones bertugas mengawal pergerakan Hazard dalam pertandingan nanti. Moyes berharap kepada Jones. Di musim lalu, ia dibaptis sebagai pemain yang handal menghentikan laju lawan.
Kesiapan dan keseimbangan penampilan Jones relatif menentukan grafik penampilan timnya. Hazard beroperasi di kiri dan ia dapat juga beroperasi di kanan. Jones diharapkan tidak terlalu tampil agresif dengan aksi tekel berhadapan dengan Hazard. Jones punya kecepatan, kekuatan, dan ketangguhan.
Nemanja Vidic vs. Fernando Torres
Benteng Manchester United ini akan bersinggungan dengan striker Chelsea, Fernando Torres. Pemain timnas Serbia ini tidak jarang maju menyerang.
Sesudah Robin van Persie, maka Vidic tidak dapat dipungkiri sebagai pemain terpenting di skuad Setan Merah dalam setiap musim. Cedera yang ia alami kali lalu sedikit banyak mempengaruhi konsistensi penampilannya di lini belakang tim.
Vidic punya ketahanan fisik, cemerlang dalam penguasaan taktik dan handal dalam duel udara. Sementara, Torres siap bahu membahu bersama Romelu Lukaku dan Demba Ba untuk menjalankan roda lokomotif taktik racikan Mourinho.
Kembalinya Torres mendongkrak kepercayaan diri lini depan Chelsea. Penampilan Vidic tidak bisa dipandang sebelah mata oleh pemain asal Spanyol ini. Masalahnya, Torres punya kreativitas dalam menembus pertahanan lawan.
Kalau Vidic unggul dalam duel udara, ia perlu ekstra waspada dengan pergerakan dan ketajaman Torres menjaringkan gol.
Trio barisan depan Chelsea, Hazard, Andre Schurrle dan Oscar bakal merepotkan barisan belakang Manchester United.
Vidic dan kawan-kawan perlu kerja keras dengan memotong aliran bola deras dari barisan penyerang skuad The Blues itu. Di sinilah, kreativitas Torres diuji untuk membuka ruang dan mencari peluang seminim apapun di kotak penalti Manchester United.
Robin van Persie vs. Branislav Ivanovic:
Penampilan Robin van Persie (RvP) luar biasa bagi kubu Manchester United. Pemain asal Belanda ini telah mengoleksi 30 gol dalam seluruh kompetisi musim lalu. Jumlah ini bakal terus bertambah.
RvP akan "sikut-sikutan" dengan Ivanovic. Pergerakan RvP tentu sudah masuk dalam skema taktik Mourinho. Dan Ivanovic ditugasi menghentikan laju van Persie.
Hanya saja, Ivanovic kerapkali bertindak sembrono. Pemain berusia 29 tahun ini diharapkan "belajar" dari Vidic mengenai cara jitu menjadi bek tangguh.
RvP pemain berteknik jempolan. Ivanovic tidak sendiri, ia berkongsi dengan Gary Cahill menempel RvP agar pemain Belanda ini tidak leluasa bergerak di kotak penalti Chelsea.
Memberi ruang gerak kepada RvP, berarti Chelsea tinggal tunggu waktu menanti dan menerima penghukuman.
Data dan fakta:
* Musim lalu, Chelsea menang di Old Trafford (1-0) dan Manchester United menang di Stamford Bridge (3-2).
* Dalam 42 pertandingan di ajang Liga Inggris antara duak klub, tiga kali pertandingan berakhir imbang (April 1995; December 1998; May 2007).
* United memenangi 13 kali dari 42 pertandingan Liga Inggris, Chelsea menang 14 pertandingan, dan 15 kali imbang.
* Manchester United kalah di tiga pertandingan di ajang Liga Inggris di Old Trafford musim lalu.
* Sejak Januari 2011, Robin van Persie mencetak 76 gol di perhelatan Liga Inggris. Catatan ini melampaui torehan yang diraih oleh (Wayne Rooney dengan 49 gol).
* Melawan Swansea pekan lalu, Danny Welbeck mencetak dua gol (dalam penampilannya yang keseratus di liga Inggris), mengakhiri paceklik gol dalam 19 laga yang ia lakoni di Liga Inggris. Ia hanya mencetak satu gol di Liga Inggris musim lalu.
* Frank Lampard gagal mengeksekusi dua tendangan penalti dari tiga kesempatan yang ia terima. Ia mencetak gol yang kedelapan dalam pembukaan musim ini (ketika melawan Hull pekan lalu).
Prediksi hasil laga: (Goal.com)
* Manchester United 5-0 Chelsea FC (18,27 persen)
* Manchester United 7-0 Chelsea FC (15,35 persen)
* Manchester United 2-1 Chelsea FC ( 9,1 persen)
Head to Head
Premier League (EPL)
5 May 2013 Manchester United 0 - Chelsea FC 1
FA Cup (FA)
1 Apr 2013 Chelsea FC 1 - Manchester United 0
10 Mar 2013 Manchester United 2 - Chelsea FC 2
Capital One Cup (CCUP)
31 Oct 2012 Chelsea FC 5 - Manchester United 4
Premier League (EPL)
28 Oct 2012 Chelsea FC 2 - Manchester United 3
Lima laga terakhir:
Manchester United
17 Aug 2013 Swansea City 1 - Manchester United 4 EPL
11 Aug 2013 Wigan Athletic 2 - Manchester United 0 FACS
9 Aug 2013 Manchester United 1 - Sevilla 3 FRC
6 Aug 2013 Allmänna Idrottsklubben 1 - Manchester United 1 FRC
29 Jul 2013 Kitchee SC 2 - Manchester United 5 FRC
Chelsea FC
21 Aug 2013 Chelsea FC 2 - Aston Villa 1 EPL
18 Aug 2013 Chelsea FC 2 - Hull City Tigers 0 EPL
11 Aug 2013 Chelsea FC 2 - Roma 1 FRC
8 Aug 2013 Real Madrid 3 - Chelsea FC 1 ICC
4 Aug 2013 AC Milan 0 - Chelsea FC 2 ICC
Narasi Prediksi:
* Chelsea berkunjung ke markas United di Old Trafford. Ini pembuktian dari semangat "budaya menang" bagi setiap skuad yang ingin meneguhkan diri sebagai tim papan atas Liga Inggris.
* Pertandingan ini bagi David Moyes merupakan debut di "Theatre of Dreams", sementara bagi Mourinho merupakan perayaan ke gerbang kemenangan menaklukkan sepak bola Inggris secara keseluruhan. Ini bisa saja dibaca sebagai wujud ekspansi Mourinho yang nota bene warga Portugis.
* Moyes memang tidak berharap dapat memboyong sejumlah pemain yang punya nama, tetapi Rooney tetap menjadi "teks hidup" dari kehebatan Manchester United di bawah manajer Alex Ferguson.
Prediksi editor Antaranews.com:
Manchester United: 1
Chelsea: 1
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013