Bekasi (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bekasi membagikan kiat aman menggunakan tenaga listrik saat musim hujan kepada masyarakat agar terhindar dari potensi musibah berkaitan dengan kelistrikan.

"Air salah satu penghantar listrik sehingga berbahaya jika dibiarkan bersentuhan dengan aliran listrik. Beberapa tip ini semoga bermanfaat agar terhindar dari bahaya menggunakan listrik saat hujan," kata Manajer PLN UP3 Bekasi Redi Zusanto di Bekasi, Jumat.

Dia mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan masyarakat ketika air hujan mulai memasuki rumah atau saat kebocoran air di dekat aliran listrik adalah segera mematikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh Meter.

Kemudian cabut peralatan elektronik dari stop kontak dan segera pindahkan ke tempat yang aman serta tidak terjangkau air. Pastikan kedua tangan atau tubuh dalam kondisi kering saat melakukan aktivitas ini.

Baca juga: PLN Lampung imbau warga tingkatkan kewaspadaan hadapi cuaca ekstrem

Baca juga: PLN Riau-Kepri siagakan petugas amankan listrik di lokasi banjir

Masyarakat diminta menggunakan alat pengaman diri seperti sepatu anti air apabila kondisi hujan deras atau banjir saat sedang beraktivitas di dalam maupun luar rumah.

"Langkah ini agar masyarakat terhindar dari kemungkinan tersetrum listrik akibat arus listrik yang bocor dari bagian bawah," katanya.

Redi juga meminta pelanggan melakukan antisipasi kerusakan dan kebocoran instalasi listrik dengan peremajaan atau pembaruan pada bangunan atau rumah sebagai upaya mengurangi potensi bahaya listrik saat hujan dari sisi instalasi pelanggan.

"Saat kondisi banjir karena imbas cuaca ekstrem, PLN terpaksa melakukan penghentian aliran listrik sementara untuk menghindari kerusakan pada jaringan listrik lebih luas atau menghindari bangunan maupun masyarakat tersengat aliran listrik," katanya.

Petugas akan menyalakan kembali aliran listrik setelah banjir dinyatakan surut dengan persetujuan dari perwakilan pengurus warga. PLN juga memastikan seluruh jaringan listrik di rumah-rumah warga sudah kering dan siap dialiri listrik.

"Sebagai langkah antisipatif, kami juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki pohon di dekat jaringan PLN agar mau merelakan untuk dipangkas sehingga dapat meminimalisir potensi gangguan listrik saat cuaca ekstrem berlangsung," ucapnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan khususnya saat terjadi hujan disertai angin kencang hingga berpotensi banjir.

"Kita mengajak masyarakat selalu memperhatikan instalasi listrik di sekitar rumah dan di lingkungan, juga seluruh peralatan elektronik agar dalam keadaan baik atau tidak berpotensi bahaya listrik," katanya.

Masyarakat dapat melaporkan kejadian gangguan kelistrikan maupun potensi gangguan akibat hujan melalui berbagai kanal yang telah disediakan antara lain aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123, atau menghubungi kantor PLN terdekat.

General Manager PT PLN Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia mengimbau pelanggan dan masyarakat pada umumnya untuk tetap waspada menggunakan listrik dengan aman pada kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini.

"Pastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik dan aman. Jika menemukan potensi yang dapat mengganggu suplai listrik seperti angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang atau air banjir yang semakin meninggi dan bisa merendam gardu listrik, masyarakat bisa melaporkan melalui PLN Mobile," kata dia.*

Baca juga: PLN pulihkan listrik dampak banjir-longsor Limapuluh Kota

Baca juga: PLN buka 17 posko untuk percepat pelayanan kelistrikan saat banjir

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024