Singapura (ANTARA) - Kantor Riset Ekonomi Makro ASEAN Plus Tiga (ASEAN+3 Macroeconomic Research Office/AMRO) menaikkan proyeksi pertumbuhan untuk ASEAN, China, Jepang, dan Korea Selatan (ASEAN+3) pada tahun 2023 dari 4,3 persen menjadi 4,4 persen.
Proyeksi tersebut didasari oleh catatan pertumbuhan tahunan China yang lebih tinggi, yakni 5,2 persen atau melebihi proyeksi sebelumnya yaitu 5,0 persen.
AMRO pada Kamis (18/1) memperbarui laporan kuartalan Prospek Ekonomi Regional ASEAN+3 (ASEAN+3 Regional Economic Outlook) dan memperkirakan bahwa ASEAN+3 akan mencatat pertumbuhan sebesar 4,5 persen pada 2024.
Aktivitas industri dan jasa dalam perekonomian China yang mengalami penstabilan membantu menghadirkan momentum tambahan bagi kawasan tersebut pada 2024, bersamaan dengan peningkatan ekspor secara bertahap ke pasar-pasar utama lainnya, menurut laporan prospek itu.
"Lonjakan harga komoditas global masih menjadi risiko utama bagi pertumbuhan, tetapi ada beberapa risiko potensial lain. Kita masih tidak dapat mengesampingkan resesi Amerika Serikat (AS). Periode menjelang pemilu AS pada akhir 2024 juga dapat memperparah ketidakpastian kebijakan dan volatilitas di pasar keuangan," ujar Kepala Ekonom AMRO Hoe Ee Khor.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024