kemungkinan banjir lama, karena menurutnya prediksi BMKG intensitas curah hujan cukup tinggi hingga Februari

Kapuas Hulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menyalurkan 97,8 ton beras cadangan pangan pemerintah untuk bantuan warga terdampak banjir di wilayah tersebut.

"Saat ini bantuan itu sudah mulai didistribusikan ke kecamatan dan desa serta ke kelurahan untuk meringankan beban masyarakat terdampak banjir," Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat.

Fransiskus mengatakan dirinya bersama sejumlah pihak terkait sudah meninjau kondisi banjir di Kecamatan Bika dan Embaloh Hilir sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan kepada warga terdampak banjir.

Diketahui, berdasarkan data BPBD Kapuas Hulu Banjir di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu per 19 Januari 2024 yang mengakibatkan 50.420 jiwa terdampak banjir dengan 17.288 kepala keluarga (KK) dan rumah terdampak sebanyak 4.467 unit sedangkan rumah warga terendam banjir sebanyak 4.238 jiwa termasuk 227 fasilitas umum juga terendam banjir yang terjadi di 14 kecamatan.

Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu makin meluas, warga terdampak capai 50.240 orang
Baca juga: BPBD: Dua rumah rusak dan 30.169 warga Kapuas Hulu terdampak banjir

Menurutnya, kondisi banjir masih merendam pemukiman penduduk di sejumlah kecamatan di daerah pesisir sungai Kapuas.

"Bantuan dikumpulkan di kecamatan dan desa untuk selanjutnya dibagikan kepada warga terdampak banjir," katanya.

Ia meminta para camat dan kepala desa segera menyampaikan data dan bantuan selanjutnya menyusul.

"Ada sembako, selimut dan juga makanan siap saji bantuan dari BNPB, Dinas Pertanian dan Pangan, serta BPBD Kapuas Hulu, saya minta penyaluran segera dilakukan dan tepat sasaran," katanya.

Fransiskus juga berpesan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan terutama para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya.

"Yang perlu diantisipasi dan dipersiapkan kemungkinan banjir lama, karena menurutnya prediksi BMKG intensitas curah hujan cukup tinggi hingga Februari," katanya.

Baca juga: Disdikbud Kapuas Hulu mendata sekolah terdampak banjir
Baca juga: BNPB salurkan bantuan untuk penanganan banjir Kapuas Hulu Kalbar

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu Hiasintus Gunung Agung menjelaskan pendistribusian beras bantuan untuk warga terdampak banjir dilakukan oleh Bulog Putussibau ke pihak kecamatan desa serta kelurahan.

Selain beras cadangan pemerintah, bantuan untuk warga terdampak banjir juga dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu.

Dijelaskan Gunung, beras cadangan pangan pemerintah itu merupakan usulan Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas melalui Bupati Kapuas Hulu ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang digunakan untuk membantu masyarakat terdampak banjir.

"Jadi kami hanya mengusulkan secara administrasi berdasarkan data dari kecamatan dan desa, sedangkan pendistribusian dilakukan oleh pihak Bulog Putussibau," jelas Gunung.

Dia meminta agar para camat dan kepala desa serta lurah untuk benar-benar mengawasi penyaluran bantuan tersebut agar tepat sasaran kepada warga yang berhak menerimanya.

Ditempatkan terpisah, Kepala Bulog Cabang Putussibau Azwar Fuad menjelaskan pendistribusian beras bantuan untuk warga terdampak banjir sudah mulai didistribusikan ke titik distribusi di kecamatan.

"Untuk pendistribusian yang ditunjuk oleh ketahanan propinsi transponter adalah PT JPLB, hari ini mulai didistribusikan ke kecamatan Kalis," katanya.

Baca juga: BNPB beri bantuan kepada pemerintah daerah terdampak banjir di Riau
Baca juga: Dinkes Muaro Jambi operasikan puskesmas keliling bantu korban banjir
Baca juga: BPBD: 482 warga mengungsi akibat banjir dua kecamatan di Makassar

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau warga terdampak banjir dan menyalurkan bantuan di Kecamatan Bika dan Embaloh Hilir. Banjir saat ini masih melanda sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024