...kami akan menindak tegas, jika ada tindakan ke arah kriminalitasSolo (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Surakarta memperketat pengamanan terkait adanya konflik dua kubu di lingkungan Keraton Surakarta, Senin.
Sejumlah personel Polresta Surakarta melakukan pengamanan baik terbuka maupun tertutup antara lain dari pasukan Dalmas, Sabhara, dan Brimob yang didukung anggota TNI untuk mengantisipasi kericuhan di antara dua kubu penguasa Keraton Surakarta, yakni Lembaga Adat yang dipimpin G.K.R. Wandansari (Gusti Moeng), dan Dwi Tunggal, Paku Buwono XIII Hangabehi-Tedjowulan.
Menurut Kepala Polresta Surakarta, Kombes Polisi Asdjima`in, pihaknya menyiapkan ratusan personel untuk pengamanan mengantisipasi adanya kerusuhan terkait konflik internal keraton.
"Kita siapkan personel baik dari anggota Polsek maupun Polresta untuk melakukan pengamanan secara preventif, sejak Sabtu (24/8) malam, sebelum dilakukannya proses pengukuhan. Jika ada konflik dan sulit dilakukan perdamaian, maka polisi akan mengambil tindakan tegas," kata Kapolresta.
Menurut dia, pihaknya sudah memerintahkan anggota untuk meningkatkan pengamanan keraton dengan melakukan pemetaan potensi kerawanan sosial.
Kendati demikian, pihaknya meminta kepada anggotanya yang menjadi abdi dalem atau keluarga keraton untuk bisa mengendalikan diri, sehingga tidak terlibat dan memihak salah satu kubu terkait konflik di keraton.
Selain itu, ia juga mengharapkan masyarakat memberi kontribusi yang positif, sehingga konflik internal keraton dapat teratasi dengan suasana damai dan kondusif.
"Kami dalam konflik internal keraton terus melakukan pemantauan, jika ada tindakan kriminal, kami menjadi mediator ke arah perdamaian. Namun, kami akan menindak tegas, jika ada tindakan ke arah kriminalitas," katanya.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013