Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Fatmawati Bengkulu, Muhammad Fajar, menyebutkan bahwa potensi gelombang tinggi dan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan kecepatan angin mencapai 15 knot yang akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
"Masyarakat di kawasan pesisir juga diminta untuk mewaspadai potensi hujan dan angin kencang, serta juga selalu waspada terhadap potensi bencana tanah longsor dan banjir," kata dia di Kota Bengkulu, Jumat.
Baca juga: BMKG: Siklon Tropis Anggrek diperkirakan meningkat ke kategori dua
Baca juga: BMKG imbau warga Bengkulu waspadai dampak Siklon Anggrek
Ia menerangkan, potensi gelombang tinggi tersebut merupakan salah satu dampak buruk dari Siklon Anggrek karena berpotensi menimbulkan bencana karena akan terjadi hujan disertai intensitas lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Meskipun posisi Siklon Anggrek masih jauh dari daratan Bengkulu, namun secara tidak langsung bisa berdampak terhadap cuaca di Provinsi Bengkulu.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat Program Bengkulu dapat melakukan sejumlah langkah-langkah pencegahan terjadinya bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Baca juga: BMKG: Waspada potensi hujan badai di sejumlah wilayah RI hari ini
Baca juga: BMKG: Bibit siklon 95B pengaruhi curah hujan di kota besar
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024