Bogor (ANTARA News) - Mengakhiri serangkaian Konferensi Jaksa Agung ASEAN-China ke-3 yang telah berlangsung di Jakarta sejak Senin (31/7), ratusan delegasi peserta konferensi, Rabu, melakukan kunjungan ke Kebun Raya Bogor (KRB) dan Istana Kepresidenan, yang lokasinya memang berdekatan. Jurubicara KRB, Ir Sugiarti kepada ANTARA, Rabu pagi menjelaskan bahwa dari informasi yang masuk ke pihaknya, lebih dari 100 peserta delegasi Konferensi Jaksa Agung ASEAN-China ke-3 akan melihat suasana kebun raya, yang merupakan Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) yang di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu. Konferensi Jaksa Agung ASEAN-Cina ke-3 telah dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono pada Senin (31/7) di Istana Negara Jakarta. Dalam konferensi hadir antara lain Jaksa Agung Abdul Rachman Saleh, Jia Chunwang dan Cao Hua dari Cina, Dato Seri Paduka Haji Kifrwi Bin Dato Paduka Hj. Kifli dan Haji Nabil Darina Bin Pehin dato Haji Badarudin dari Brunei Darussalam, Uk Vithun dan sok Kalyan (Kamboja), Tan Sri Abdul Gani Patail dan Azailiza Mohd Ahad (Malaysia), Jovencito R Zuno and Hilda Ibuyan (Filipina), Chao Hick Tin dan Lawrence Ang Boon Kong (Singapura), Bounepone Sangsomsak dan Kampet Somvolachith (Laos), U Myint Naing dan Ah Lone Maung (Myanmar), Chaikasem Nitisiri dan Virapon Panabut (Thailand), Kuat Van Nga dan Le Tien (Vietnam), Ian Greenville Cross dan Raymong Wong Hung-Chiu serta Ho-Chio Meng dan Paula Christina Pereira Carion dari Makau. Menurut Sugiarti, delegasi dijadwalkan datang ke KRB pukul 11:00 WIB, dan kemudian dengan menggunakan bus akan berkeliling di kawasan pusat konservasi tumbuhan, yang kini justru lebih dikenal sebagai tempat wisata itu. "Setelah berkeliling, kemudian delegasi akan melaksanakan makan siang di kafe yang ada di dalam kebun raya," katanya. Ditanya mengenai pilihan mengunjungi KRB sebagai rangkaian akhir dari konferensi itu, ia menilai kemungkinan "nama besar" KRB memang telah diketahui oleh masyarakat dunia, terlebih para jaksa agung yang boleh jadi pernah punya pengalaman nostalgik dengan kebun raya. Hal yang sama juga disampaikan Endang Sumitra, dari protokol Istana Kepredidenan Bogor, yang menjelaskan bahwa beberapa anggota delegasi seperti dari Kamboja, diperoleh informasi ingin mengulang pengalaman nostalgik dengan mengunjungi KRB. "Kedatangan delegasi peserta konferensi ke Istana Kepresidenan di Bogor ini tidak bersifat formal kenegaraan, tapi lebih pada kunjungan wisata, namun delegasi akan masuk ke KRB melalui pintu Istana Kepresidenan," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006