Tangerang (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah berinisiatif untuk mempercepat Smart Manufacturing dan Smart Cities melalui pengembangan baik 5G maupun 6G sebagai langkah menuju visi 100 Smart City Indonesia di 2045.

"Rencananya bulan Februari nanti akan ke Barcelona dalam membahas 6G. Ini adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam percepatan pengembangan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam acara peresmian Digital Experience Center (DXC) di kawasan Digital Hub BSD City Tangerang, Kamis

Menkominfo Budi juga menuturkan kolaborasi yang dilakukan oleh Sinar Mas Land, NTT Indonesia Technology dan Microsoft Indonesia dalam menghadirkan Digital Experience Center (DEC) dapat memberikan manfaat yang positif.

"Kami harap inisiatif baik ini juga terus dilakukan oleh para pelaku industri sehingga bisa mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat menuju Indonesia Maju," ujarnya.

Pj Bupati Tangerang Andi Ony menambahkan pihaknya berharap kehadiran Digital Experience Center (DEC) di wilayah Kabupaten Tangerang dapat memberikan dampak yang positif bagi warga.

Baca juga: OIKN: Pengembangan "Smart City" IKN butuh Rp446 miliar pada 2024

Baca juga: "Smart City" jadi inisiatif kembangkan potensi digitalisasi daerah

"Semoga kerja keras dan kolaborasi ini akan dapat membuktikan kepada khalayak ramai bahwa bersama-sama kita dapat mencapai hal yang besar tentang masa depan melalui inovasi dalam dunia digital," ujarnya.

Hendra Lesmana selaku Presiden Direktur PT NTT Indonesia Technology mengatakan pembukaan Digital Experience Center adalah salah satu bentuk komitmen bersama Microsoft dalam menyediakan sarana dan fasilitas yang membuka ruang kolaborasi terbuka bersama pelaku industri berbagai bidang menciptakan inovasi solusi teknologi yang humanis dan berkelanjutan.

"Kami berharap keberadaan ruang kolaborasi ini dapat menyatukan semangat inovasi yang lebih luas untuk penciptaan solusi teknologi yang mendukung industri agar tetap relevan dan kompetitif. Kita dampingi segenap ekosistem digital Indonesia untuk merealisasikan lebih banyak ide kreatif menjadi solusi atau aplikasi praktis," katanya.

Melalui integrasi tersebut, pemerintah, pelaku industri, dan komunitas yang hendak menggunakan DXC untuk inkubasi start up misalnya, bisa memperoleh kesempatan untuk berjejaring dengan ekosistem digital yang lebih luas, bertukar pikiran dengan pakar teknologi di bidangnya, dan masih banyak lagi.

"Pengelolaan DXC oleh dua perusahaan teknologi raksasa dunia ini pun memberikan sinergi unik dalam mempercepat lahirnya inovasi kelas dunia di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu Dharma Simorangkir sebagai Presiden Direktur Microsoft Indonesia mengatakan posisi Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara membawa pada tanggung jawab yang lebih besar untuk berinovasi lebih cepat.

Sebab, inovasi tidak hanya akan mendorong lompatan untuk ekonomi digital Indonesia, tetapi juga Asia Tenggara. Melalui peresmian Digital Experience Center yang akan memupuk dan melahirkan inovasi digital baru bagi inovator lintas sektor dan industri diharapkan dapat berkontribusi lebih besar bagi Indonesia.

Irawan Harahap, CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land mengatakan pihaknya mengajak pemerintah, pelaku industri, institusi pendidikan, organisasi non-profit, hingga komunitas untuk bergabung ke dalam ekosistem digital di Kawasan Digital Hub BSD City.

"Kami mengoptimalkan peluang menggunakan teknologi paling mutakhir, inovasi canggih, hingga infrastruktur kelas dunia yang dibawa oleh NTT dan Microsoft ke DXC. Selama ini NTT dan Microsoft telah menjadi mitra kerja dalam transformasi digital perusahaan. Kami berterima kasih atas kepercayaan kedua perusahaan yang kini membuka DXC agar teknologi digital semakin dapat digunakan secara inklusif," ujarnya.

Baca juga: Kemenkominfo bina 251 kabupaten dan kota wujudkan "smart city"

Baca juga: Ahli: makna 'cerdas' dalam kota cerdas adalah pengelolaan sumber daya

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024