Bahkan sejumlah warga juga terluka akibat tertimpa reruntuhan atap rumah mereka.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Yuliono, Kamis, menjelaskan angin puting beliung disertai hujan itu menerjang puluhan rumah warga di Desa Walidono dan Cangkring, Kecamatan Prajekan.
"Saat ini kami sedang di lokasi melakukan pendataan. Dampak bencana alam angin puting beliung di dua desa ini cukup parah, makanya kami masih melakukan pendataan," katanya saat dihubungi di Bondowoso.
Baca juga: BPBD Babel: Waspadai angin puting beliung dan petir
Baca juga: BPBD: Angin puting beliung dan longsor landa Sukabumi
Baca juga: 10 rumah rusak diterjang angin puting beliung di Kalianda Lampung
Menurut Yuliono, peristiwa angin puting beliung terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan petugas BPBD setempat mendapatkan informasi perihal bencana alam itu sekitar pukul 16.30 WIB dari warga setempat.
Untuk sementara, tercatat puluhan rumah warga di Desa Walidono dan Cangkring rusak akibat hempasan angin puting beliung disertai hujan itu.
Bahkan sejumlah warga mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan atap rumah mereka ketika angin puting beliung menerjang dua desa di Kota Tapai tersebut.
"Laporan dari warga ada delapan orang mengalami luka ringan akibat puting beliung. Selain rumah, banyak pohon-pohon yang juga tumbang," katanya.
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
