Mendirikan toko di Santa Monica Los Angeles dan Nolita New York membuat Intel dekat dengan studio-studio produksi dan jaringan TV utama yang akan menjadi mitra penyedia konten untuk layanan live dan on-demand, kata juru bicara Intel Jon Carvill seperti dilaporkan Reuters.
Membuka kantor adalah tanda bahwa Intel berkomitmen untuk melangkah kedepan dengan ventura meskipun kemajuan dalam membuat kesepakatan lamban.
Beberapa orang dalam industri telah menyatakan keraguan tentang kemampuan Intel menciptakan bisnis untuk menantang operator kabel tradisional.
"Ini menunjukkan bahwa ada tingkat kepentingan berkelanjutan, mungkin tambahan positif untuk komitmen mereka," kata Cody Acree, seorang analis di William Financial Group.
"Mereka harus menyusuri jalan ini atau tidak ada harapan untuk sukses."
Intel berencana mengenalkan layanan TV, yang dikirimkan melalui Internet dan sebuah set-top box, tahun ini dalam peluncuran bertahap di pasar regional, kata Carvill.
Pada Juli, Intel Media menyewa Khosravy Moe, seorang ahli komputasi awan yang sebelumnya bekerja di Microsoft Corp dan VMWare Inc, sebagai kepala perangkat lunak dan pengalaman pengguna.
Intel memiliki sekitar 375 orang yang bekerja di bisnis TV, sebagian besar dari mereka berbasis di markas Intel di Santa Clara, California.
Keraguan tentang komitmen Intel untuk usaha itu muncul bulan Juni setelah chief executive yang baru diangkat Brian Krzanich menyatakan ia mengambil pendekatan hati-hati dengan televisi, sesuatu yang jauh dari bisnis inti Intel sebagai pembuat chip.
Beberapa penyedia konten telah sepakat dengan Intel tentang bagaimana konten didistribusikan, namun sampai Juni produsen chip itu belum menandatangani kesepakatan apa pun meskipun menawarkan untuk membayar dalam jumlah premium melebihi tarif TV kabel tradisional.
Carvill menolak mengomentari negoisasi Intel.
Intel bukan sekadar perusahaan teknologi yang mencoba berevolusi ke industri TV, dimana Comcast Corp, Time Warner Cable Inc, dan DirecTV adalah pemain yang banyak kehilangan dari pendatang baru potensial.
Apple Inc, Google Inc, dan Amazon.com diyakini bekerja pada layanan TV baru dan produk sendiri.
Perusahaan media biasanya memberikan harga yang lebih baik untuk operator yang lebih banyak pemirsa seperti perusahaan-perusahaan TV kabel besar, dan mengenakan harga yang tinggi untuk pendatang baru dan yang kecil.
Sementara Intel belum mengungkapkan berapa harga yang akan dikenakan untuk layanan televisinya.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013