Batam (ANTARA News ) - Melemahnya nilai rupiah beberapa waktu terakhir meningkatkan kunjungan wisatawan manca negara ke Kepulauan Riau (Kepri), kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti.
"Memang melemahnya rupiah, berpengaruh banyak ke sektor lain. Tapi sudut pandang keparawisatawan kami malah meningkat," kata Guntur di Batam, Minggu.
Melemahnya nilai rupiah merangsang minat wisman asal Negara Jiran ke Batam, karena harga paket wisata yang semakin murah yang dipengaruhi menguatnya nilai dolar.
Pada Sabtu saja, nilai tukar 1 dolar Singapura terhadap rupiah menyentuh Rp8.900, meningkat jauh dibanding beberapa bulan lalu Rp7.500 per 1 dolar Singapura.
Sebaliknya, kata Guntur, jumlah wisatawan asal Indonesia yang mengunjungi Singapura berkurang, karena semakin mahal.
"Devisa tidak lari ke Singapura, karena orang kita akan banyak tetap di Batam," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan 643.676 wisman mengunjungi Kota Batam pada semester pertama 2013, naik sekitar 4,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Yusfa, wisman yang datang ke Batam didominasi warga Singapura dan Malaysia yang disusul Filipina, Korea Selatan, India, China, Australia dan Amerika.
"Ini sebuah berkah bagi Batam, karena seluruh pihak bekerja keras untuk meningkatkan kunjungan wisman," kata Yusfa.
Menurut dia, jumlah kunjungan wisman terus meningkat setiap bulan. Jumlah wisman Juni 2013 meningkat sekitar 15,5 persen dibanding Mei 2013 yang mencapai 117.408 orang. Dengan peningkatan itu, Pemerintah Kota Batam optimis mampu mencapai target 1,25 juta wisman sepanjang 2013.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013