Kita berharap kapal perintis ini bisa menjangkau daerah 3T dengan Kendari menjadi pelabuhan pintu masuk utama menuju daerah terluar terjauh dan tertinggal

Kendari (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari secara resmi melepas pelayaran perdana kapal perintis KM Sabuk Nusantara 84 di Pelabuhan Bungkutoko, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Pelaksana Tugas Plt Kepala KSOP Kelas II Kendari Nurbaya saat ditemui di Kendari,Kamis, mengatakan bahwa KM Sabuk Nusantara 84 itu siap melayani penyeberangan dengan rute dimulai dari Kota Kendari hingga ke Pulau Obi Maluku.

Ia menyampaikan bahwa kapal tersebut merupakan pelimpahan dari Pelabuhan Makasar dengan rute R-54 dengan homebasenya di tahun 2024 ini akan berada di Pelabuhan Bungkutoko Kota Kendari.

"Hari ini secara resmi kapal Sabuk Nusantara 84 berlayar perdana, sebelumnya kapal ini beroperasi di pelabuhan Makassar, tetapi di tahun 2024 kapal ini akan berlayar dengan homebase Pelabuhan Kendari," kata Nurbaya.

Dia menyebutkan bahwa kapal Sabuk Nusantara 84 itu mempunyai kapasitas penumpang sekitar 487 orang dengan beberapa fasilitas pendukung yang lengkap berada di dalam kapal.

"Mulai dari ruangannya yang menggunakan AC, kafetaria, musalah, dan peralatan pengamanan kapal yang sesuai dengan standar pelayanan di atas kapal," ujar Nurbaya.

Kapal KM Sabuk Nusantara 84. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)

Dengan keberadaan kapal perintis itu, Nurbaya berharap agar rute-rutenya bisa menjangkau wilayah dengan kategori 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Dengan pelabuhan Kendari bisa menjadi pintu masuk bagi wilayah-wilayah tersebut.

"Kita berharap kapal perintis ini bisa menjangkau daerah 3T dengan Kendari menjadi pelabuhan pintu masuk utama menuju daerah terluar terjauh dan tertinggal," ucapnya.

Sementara itu, KM Sabuk Nusantara 84 La Ode Qolim menyampaikan bahwa untuk perjalanan rute R-54 itu akan dilakukan dengan pangkalan dari Pelabuhan Kendari-Langara-Waode Buri-Pasar Wajo-Baubau-Pola-Banggai-Sanana-Obi.

"Dengan waktu tempuh selama 14 hari," ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa keunggulan dari kapal perintis ini adalah selain kapalnya dengan sistem pengamanan yang baik, harga tiketnya sangat terjangkau.

"Untuk tarif termurah sebesar Rp7.500 tujuan Langara, sedangkan tarif paling tinggi yaitu Rp95 ribu tujuan Obi," jelasnya.

Baca juga: Kapal perintis Sabuk Nusantara 50 bakal beroperasi di Halmahera Utara
Baca juga: Kapal perintis Sabuk Nusantara 72 tetap melayani pelayaran di Maluku

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024