kita lakukan penanganan bersifat sementara terlebih dahulu

Liwa (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat, Nukman akan melakukan perbaikan sementara terhadap saluran irigasi di Pekon (Desa) Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau yang berfungsi mengairi 70 hektare areal persawahan agar tidak mengganggu program ketahanan pangan.

Nukman mengatakan, kerusakan saluran irigasi tersebut menjadi perhatian dan akan dilakukan penanganan sementara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar petani bisa menggarap sawah untuk mendukung ketahanan pangan.

"Nanti akan kita lakukan penanganan bersifat sementara terlebih dahulu, untuk pembangunan permanen ke depannya akan segera kita pelajari dan usulkan," kata PJ Bupati Lampung Barat, Nukman, dalam keterangannya yang diterima di Liwa, Kamis.

"Yang mesti kita pikirkan saat ini jangan sampai sawah-sawah masyarakat mengalami kekeringan sehingga tidak dapat menanam padi," katanya.

Baca juga: Hujan deras, satu desa di Lampung Barat diterjang banjir & longsor
Baca juga: Ratusan Hektar Tanaman Padi Lampung Barat Gagal Panen

Kemudian ia berharap, dengan dilaksanakan perbaikan, kebutuhan air area persawahan di lokasi tersebut kembali normal, sehingga tidak berpengaruh dengan menurunnya hasil produksi padi.

"Mudah-mudahan bisa kembali normal, dan sawah masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan air agar sawahnya tidak mengering serta maksimalnya hasil produksi padi," kata dia.

Selanjutnya, Amrah Bangsawan warga Pekon Buay Nyerupa, menceritakan bahwa sebelumnya irigasi tersebut memang sudah mengalami kerusakan ringan, namun setelah diguyur hujan yang cukup deras beberapa waktu lalu akhirnya mengalami kerusakan cukup parah.

"Sekitar satu bulan yang lalu kembali diguyur hujan yang cukup deras sehingga mengakibatkan kerusakan parah seperti saat ini," kata Amrah.

Dirinya berharap setelah kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Lampung Barat itu ke depannya segera akan dilakukan penanganan perbaikan apalagi irigasi itu mendistribusikan air bagi 70 hektare areal persawahan yang berada di Pekon Buay Nyerupa.

"Jika tidak segera diperbaiki petani terancam tidak bisa bercocok tanam," ujar dia pula.

Baca juga: Dongkrak perekonomian rakyat, Kementan gencarkan padat karya irigasi
Baca juga: Pascabanjir Lebak, pembangunan irigasi pertanian jadi fokus perbaikan
Baca juga: Forum Irigasi Dunia di Bali bahas infrastruktur untuk ketahanan pangan

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024