Manila (ANTARA News) - Jumlah korban tewas di Filipina akibat hujan musiman di bagian baratdaya negara itu yang diperburuk oleh badai tropis "Trami", nama lokal Maring, naik menjadi 21 orang, kata Dewan Pengurangan Risiko Bencana Nasional dan Manajemen (NDRRMC), Sabtu.
Menurut NDRRMC, semua insiden mematikan akibat hujan deras terjadi di bagian utara Pulau Luzon Filipina. Dua belas dari korban berasal dari wilayah Calabarzon, delapan dari Central Luzon, dan seorang dari wilayah ibu kota nasional, kata lembaga negara itu.
Jumlah korban hilang yang mencapai empat orang, sementara 30 orang lainnya terluka, tambahnya.
Ada 2,5 juta orang atau 542.000 keluarga yang terkena dampak gangguan cuaca dan dari mereka, lebih dari 206.000 orang masih berada di 769 pusat evakuasi.
Hujan musiman baratdaya, yang membawa banjir besar di sebagian besar Filipina utara termasuk Metro Manila pekan ini, telah merusak sektor pertanian dan infrastruktur senilai lebih dari 633 juta peso (sekitar 14.330.000 dolar AS), demikian Xinhua.
(H-AK/M016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013