Pengumuman ini diungkapkan tak lama setelah berita hengkangnya Guenther Steiner dan Simone Resta dari jabatan mereka masing-masing sebagai kepala tim dan direktur teknis, serta diangkatnya Ayao Komatsu untuk menggantikan posisi Steiner.
“Mobil untuk musim 2024 adalah sebuah langkah yang jelas. Namun, apakah itu (mobil) cukup baik untuk bersaing, saya rasa masih terlalu dini untuk memutuskan karena kami memulai (perubahan) sangat terlambat,” kata Komatsu, dikutip dari laman resmi Formula 1, Kamis.
Hal itu mengacu pada pencapaian buruk tim pada musim lalu, yaitu Haas finis di posisi terbawah pada klasemen konstruktor.
“Kami juga terlambat mengubah konsepnya dan kemudian dengan benar-benar melakukan peningkatan di Austin, kami sedikit mengalihkan sumber daya kami,” ujarnya.
Lebih lanjut, Komatsu mengatakan, setelah peluncuran mobil pada 11 Februari, tim akan bersiap untuk menyempurnakannya jelang sesi uji coba pramusim yang akan digelar di Sirkuit Sakhir, Bahrain, pada 21-23 Februari.
Baca juga: McLaren percaya diri bisa tampil lebih kompetitif di F1 2024
“Saya realistis dengan mobil yang kami bawa ke Bahrain nanti dan kami tidak dalam sikap yang pesimistis. Ini bukan kesalahan para teknisi kami, teman-teman kami. Mereka adalah orang-orang yang baik,” kata Komatsu.
“Bagi saya, kuncinya adalah apa pun mobil di Bahrain, apa pun masalah yang kami lihat, kami mencoba memahaminya dan kemudian bergerak dari titik itu sebagai sebuah tim. Kami adalah tim kecil dan kami harus bergerak bersama-sama karena jika tidak, maka kami tidak akan punya peluang,” ujarnya menambahkan.
Mengenai susunan pembalap, Haas masih akan mengandalkan dua pembalapnya musim lalu, yakni duo Kevin Magnussen dan Nico Hulkenberg yang memulai musim kedua mereka sebagai rekan satu tim.
Baca juga: McLaren ungkap desain livery MCL38 untuk hadapi F1 2024
Baca juga: Mercedes, Alpine, Red Bull siap ungkap desain terbaru untuk F1 2024
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024