Beijing (ANTARA) - Program bantuan kerja di China telah menciptakan lebih dari 2,53 juta lapangan pekerjaan bagi warga berpenghasilan rendah sehingga memicu peningkatan pendapatan per kapita sebesar lebih dari 14.000 yuan atau sekitar 1.968 dolar AS bagi populasi tersebut.
Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC), Selasa (16/1), menyampaikan bahwa dalam setahun terakhir, NDRC bersama sejumlah departemen pemerintah lainnya terus menggenjot program bantuan kerja melalui peningkatan dukungan investasi khusus dari pemerintah pusat.
Selain itu, NDRC juga menyediakan pedoman kepada daerah-daerah setempat untuk mendorong pendekatan bantuan kerja dalam proyek-proyek teknik utama serta proyek-proyek infrastruktur pertanian dan pedesaan di berbagai daerah.
Melalui upaya-upaya itu, kata komisi yang juga badan perencana ekonomi tertinggi di China tersebut, saluran-saluran pekerjaan bagi warga pedesaan berpenghasilan rendah dan mereka yang menghadapi kesulitan dalam memperoleh pekerjaan di wilayah perkotaan maupun pedesaan berhasil diciptakan.
Dalam langkah selanjutnya, NDRC akan terus bekerja sama dengan departemen dan pemerintah daerah terkait untuk memperluas cakupan program bantuan kerja, meningkatkan skala alokasi subsidi tenaga kerja, dan memberikan peran penting secara penuh kepada kebijakan bantuan kerja dalam menstabilkan ketenagakerjaan, melindungi mata pencaharian masyarakat, serta mendorong pembangunan, imbuh komisi tersebut.
Program bantuan kerja mengacu pada kebijakan pendukung di mana pemerintah berinvestasi dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur, dan mereka yang bekerja di proyek-proyek tersebut menerima remunerasi, sehingga program ini menggantikan bantuan langsung.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024