"Cawapres atau pimpinan partai yang punya jabatan menteri atau punya jabatan selevel,"
Ternate (ANTARA) - Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Maluku Utara menginginkan agar Capres - Cawapres pasangan nomor urut 2 tersebut bisa berkampanye di Maluku Utara pada masa kampanye terbuka Pilpres 2024.
Sekretaris TKD Prabowo-Gibran Maluku Utara, Saiful Ahmad mengatakan, salah satu poin dari hasil rapat tersebut yakni mengusulkan jadwal kampanye akbar pada awal Februari 2024.Untuk kepastian jadwal finalnya ada di Tim Kampanye Nasional (TKN).
Ha itu dibahas oleh TKD Prabowo-Gibran Maluku dalam rapat bersama sejumlah pimpinan partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), Selasa (16/1/2024) malam.
"Karena kampanye terbuka itu mulai 20 Januari sampai 12 Februari, jadi kami ambil diposisi tengah, jadwal fix akan dikonsultasikan dari TKN," ujar Saiful.
Menurutnya, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang lebih berpeluang hadir untuk melakukan kampanye akbar di Maluku Utara ketimbang Capres Prabowo hal ini dikarenakan Ketum Partai Gerindra itu fokus berkampanye di 16 Provinsi yang DPT-nya di atas 3,5 juta.
"Cawapres atau pimpinan partai yang punya jabatan menteri atau punya jabatan selevel," ungkap Saiful.
Lanjut Saiful, TKN Prabowo-Gibran yang nantinya memutuskan jadwal kepastian agenda kampanye tersebut pihaknya hanya menyesuaikan dengan hasil putusan itu.
"Kami usulkan awal Februari tetapi kalau TKN-nya putusan akhir Januari maka tetap kami akan menyesuaikan dan pada prinsipnya TKD Maluku Utara Koalisi Indonesia Maju siap melaksanakan kampanye akbar," jelasnya lagi.
Menurutnya tak menutup kemungkinan Prabowo bisa ke Maluku Utara jika agenda di 16 Daerah tersebut sudah selesai dan masih ada waktu untuk berkunjung.
Dia berharap Prabowo Subianto bisa datang di Maluku Utara karena sudah 2 kali menang pada dua kali Pilpres sebelumnya.
"TKD Prabowo-Gibran memiliki keunggulan dan kelebihan tersendiri karena ada beberapa kader dari partai koalisi jadi kepala daerah, nyaris 10 kabupaten/kota ini dikuasai KIM," katanya
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024