Dalam taklimat bersama di Graz, Faymann ditemani oleh Perdana Menteri Slovenia Alenka Bratusek dan Perdana Menteri Kroasia Zoran Milanovic.
Faymann menegaskan pentingnya hubungan ekonomi dan budaya yang kuat dan bukan hanya dalam kerangka Uni Eropa secara keseluruhan, tapi juga di dalam wilayah Union.
"Ikatan dan kerja sama bersahabat ini dengan wilayah ini adalah inti Uni Eropa," kata Faymann sebagaimana diberitakan Xinhua. Ia menyatakan kurang dari 20 tahun lalu, masih ada perang di bekas Yugoslavia.
Ia berbicara mengenai perlunya upaya bersama dalam memerangi pengangguran, penanaman modal pada pemuda pengangguran, dan dorongan pertumbuhan ekonomi, terutama saat lebih dari satu juta orang Austria bergantung atas ekspor, kebanyakan ke negara selain Uni Eropa.
Bratusek sependapat. Ia menegaskan perlunya kerja sama dalam memenuhi bermacam tantangan. Ia juga menyatakan sistem pendidikan Austria dan tingginya pemuda yang bekerja sebagai model ideal.
Sementara itu Milanovic menyampaikan perasaan serupa, dan menambahkan ketiga negara tersebut dapat saling belajar dari masing-masing pihak.
Faymann juga menyerukan pajak transaksi keuangan agar bisa lebih baik dilakukan pengaturan pasar keuangan, dan penetapan lembaga penyelia perbankan. Menurut dia, lembaga penyelia tersebut, bersama dengan penanaman modal cerdas, dapat menghasilan jalan ke luar dari krisis.
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
