Angka penjualan rumah baru yang mengecewakan tersebut mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan program stimulus fiskalnya, lapor Xinhua.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 25 dolar AS, atau 1,82 persen, menjadi menetap di 1.395,8 dolar per ounce.
Emas naik 1,8 persen selama minggu ini, keuntungan ketiga berturut-turut, sebagian karena tanda-tanda bahwa permintaan fisik meningkat di Asia.
Penjualan rumah baru AS jatuh 13,4 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara berkala 394.000 pada Juli, tingkat terendah sejak Oktober, menurut data pemerintah AS.
Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan penjualan mundur kembali pada Juli ke tingkat 485.000, kata laporan.
Para pengamat mengatakan, penurunan data penjualan rumah baru mengindikasikan bahwa Fed harus terus mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pemulihan perumahan AS merupakan faktor penting bahwa Fed akan melihatnya ketika membuat keputusan tentang pengurangan stimulus.
Dewan Emas Dunia (WGC) memperkirakan penjualan akan mencapai sebanyak 1.000 metrik ton pada tahun ini di China dan India, pembeli terbesar di dunia.
Perak untuk pengiriman September naik 70,3 sen, atau 3,05 persen, menjadi ditutup pada 23,738 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013