Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mencatat sebanyak 2.576 pemilih tambahan yang mencoblos saat hari H pemungutan suara Pemilu 2024 yang bakal digelar 14 Februari.

"Ini data resmi yang kami catat berdasar DPTb (daftar pemilih tambahan) masuk yang sudah kami rekap (rekapitulasi) hingga berakhirnya jadwal pendaftaran pindah pilih pada Senin (15/1) pukul 23.59 WIB," kata Komisioner KPU Ponorogo, Ali Mahfudz di Ponorogo, Rabu.

Selain DPTb masuk, KPU Ponorogo juga mendapati ada 2.985 pemilih yang sebelumnya masuk DPT Pemilu 2024 di Kabupaten Ponorogo mengajukan permohonan pindah pilih ke luar daerah.

Ali menyebut, DPTB yang masuk ke Ponorogo mayoritas merupakan pelajar atau mahasiswa. Sedangkan untuk DPTb yang keluar Ponorogo rata rata merupakan pekerja ke luar daerah, namun ada juga mahasiswa yang pernah belajar ke luar negeri.

Baca juga: Mahasiswa pendatang dominasi pemilih tambahan di Kota Yogyakarta

Baca juga: PPLN Budapest data daftar pemilih tambahan luar negeri

"Banyak itu seperti di luar pulau, ada juga yang di luar negeri karena sekolah di sana," ujarnya.

Apabila untuk DPTB yang keluar pulau secara otomatis hanya mendapatkan surat suara pilpres saja. Sedangkan yang masih berdomisili masih dalam satu dapil baik DPRD kabupaten maupun Provinsi tetap akan mendapatkan penuh.

"Misal beda dapil kabupaten tapi masih dapil provinisi berarti dapat surat suara DPRD Provinsi, DPR RI, DPD maupun Pilpres. Kalau luar pulau dapatnya cuma Pilpres," ucapnya.

Lebih lanjut, Ali mengatakan jika jumlah tersebut masih bersifat sementara. Pasalnya sebelum ditutup server DPTb Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih) sempat down. Sehingga data pengajuan DPTb belum terunggah semua.

"Jadi terkait dengan DPTb Ponorogo, kami sudah membuat pelayanan seoptimal mungkin dan lakukan sosialisasi instansi di beberapa waktu lalu," cakapnya.*

Baca juga: KPU Bogor mulai data Daftar Pemilih Tambahan

Baca juga: KPU DKI evaluasi daftar pemilih tambahan untuk tingkatkan pelayanan

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024