Istanbul (ANTARA) - Jumlah penduduk China untuk dua tahun berturut-turut menyusut sejak 2022 dan ini merupakan pertama kali terjadi dalam 60 tahun terakhir.

Tahun lalu mereka kehilangan statusnya sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia yang kini diambil alih India.

Menurut Biro Statistik Nasional China, angka kelahiran di negara itu mencapai rekor terendah pada 2023. Sebaliknya, angka kematian mencapai rekor tertinggi dalam lebih dari setengah abad terakhir, tulis harian South China Morning Post.

Jumlah penduduk di China daratan turun 2,08 juta pada 2023, dari 1,4118 miliar menjadi 1,4097 miliar, kata harian yang berbasis di Hong Kong itu.

Baca juga: China pusing, tingkat fertilitas capai rekor terendah 1,09

Jumlah bayi baru lahir di China pada 2023 mencapai 9,02 juta atau turun 5,6 persen dari  2022 yang tercatat 9,56 juta.

Angka kelahiran di China pada 2023 mencapai rekor terendah sejak pencatatan dimulai pada 1949, yaitu 6,39 kelahiran per 1.000 orang. 

Angka itu turun dari 6,77 kelahiran per 1.000 orang pada 2022, pungkas South China Morning Post.

Baca juga: China: Perang dagang rampas hak ekonomi 7 miliar penduduk dunia

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024