... pesawat nirawak ini lebih tepat daripada senjata yang lain... "

Sanaa, Yaman (ANTARA News) - Yaman meminta Washington menyediakan pesawat tak berawak dan serangan pesawat Amerika Serikat di negara itu atas kelompok teroris merupakan bagian dari kerja sama antiterorisme, kata Presiden yaman, Abdrabuh Mansur Hadi.

"Saya berbicara dengan pemerintah Amerika Serikat tentang membantu kami dengan teknologi. Orang Yaman pintar dan dapat memahaminya dengan sangat cepat," kata Hadi dalam pidato, yang dilaporkan kantor berita negara Saba, Kamis malam lalu.

Pesawat tak berawak membunuh puluhan gerilyawan Al Qaeda di Jazirah Arab, atau AQAP, dan hanya Amerika Serikat yang memiliki pesawat seperti itu di wilayah tersebut.

Hadi membela penggunaan pesawat tak berawak dengan mengatakan pesawat nirawak ini lebih tepat daripada senjata yang lain.

"Kerja sama di bidang pemberantasan terorisme bukan rahasia," kata Hadi mengacu pada pertarungan yang didukung negaranya melawan gerilyawan al Qaeda.

"Kami adalah bagian dari ruang operasi di Djibouti, dan memiliki petugas yang bagian dari ruang kontrol di Bahrain, dalam upaya militer internasional memerangi teroris," katanya.

Amerika Serikat menutup 19 misi diplomatik di negara-negara muslim, pada 4 Agustus setelah melaporkan penyadapan intelijen Alqaida yang menyarankan serangan sudah dekat.

Kedutaan besar Amerika Serikat di Sanaa, yang dipandang sebagai episentrum ancaman, masih ditutup selama dua pekan.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013