"Sudah beberapa kali terjadi bentrokan di sini, antara pendukung (presiden terguling Mohamed) Moursi di satu pihak dan aparat keamanan dan warga sekitar di pihak lain, beberapa hari lalu,"
Kairo (ANTARA News) - Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo tidak menjadi sasaran aksi demonstrasi, namun sempat terjadi bentrokan sangat dekat, hanya berjarak sekitar 100 meter dari kantor pusat Perwakilan RI tersebut.
"Sudah beberapa kali terjadi bentrokan di sini, antara pendukung (presiden terguling Mohamed) Moursi di satu pihak dan aparat keamanan dan warga sekitar di pihak lain, beberapa hari lalu," kata saksi mata kepada ANTARA di tempat kejadian pada Jumat (23/8).
Bentrokan itu terjadi di sisi jalan depan Hotel Four Season di Corniche El Nil, Gardin City, arah barat KBRI di garis bibir timur Sungai Nil.
Dari tempat bentrokan dan tembok KBRI hanya dipisahkan oleh sebuah taman terbuka hijau berukuran kecil.
KBRI Kairo pada Kamis (22/8) membantah laporan kalangan media massa di Indonesia bahwa kantor perwakilan RI itu sempat menjadi sasaran sniper (penembak jitu).
"KBRI menyayangkan pemberitaan di salah satu media online di Indonesia yang menggambarkan adanya sniper yang diarahkan ke Kantor KBRI Cairo," katanya.
Ditegaskannya, "Tidak ada sniper yang mengarah kepada Kantor KBRI ataupun tindakan represif tertentu dari pemerintah Mesir yang dilancarkan kepada warga negara Indonesia."
Pada pekan lalu, ketika ANTARA menghadiri Upacara HUT ke-68 Proklamasi Kemerdekaan RI di KBRI, batu-batu dan bekas bentrokan masih berserakan di sekitar hotel bintang lima tersebut.
Perwakilan RI memiliki dua kantor, yaitu KBRI di Garden City, pusat kota Kairo, dan Konsuler di Nasr City, Kairo Timur, kawasan tempat penginapan umumnya mahasiswa Indonesia.
Kantor KBRI di kawasan elit Garden City tersebut merupakan bangunan tua eksotik di masa kerajaan sebelum Revolusi Mesir 1952, yang dibeli pemerintah Indonesia dari seorang konglomerat setempat.
Wisma Duta Besar atau kediaman resmi Dubes juga terletak di dalam kompleks KBRI yang memilik taman hijau mini dan lapangan parkir yang biasa digunakan untuk upacara, pameran dan pertunjukan seni-budaya Nusantara.
Gengsi gedung molek bercat putih itu menyamai gedung Kedubes Amerika Serikat yang jaraknya berdekatan sekitar satu kilometer, yang menjadi salah satu sasaran aksi demo.
(M043)
Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013