Sleman (ANTARA News) - Rombongan "Presidential Friends of Indonesia" dari 10 negara melakukan kunjungan ke Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.

Rombongan yang dipimpin Ali Busra Basnur terdiri dari 10 peserta dengan latar belakang negarawan, politisi, akademisi serta pengusaha dari 10 negara yang telah dipertimbangkan nilai strategisnya untuk pemajuan politik luar negeri RI, yaitu Afrika Selatan, Australia, Fiji, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Myanmar, Papua Nugini, Serbia, dan Timor Leste.

Al Busra Basnur dalam mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan sebuah kegiatan tahunan yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri dan Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri.

Rombongan mengunjungi kawasan terdampak erupsi Merapi di Dusun Kinahrejo kemudian mengunjungi kawasan relokasi korban erupsi Merapi di hunian tetap Dusun Pagerjurang, Desa Kepuharjo.

Rombongan kemudian diterima secara resmi Bupati Sleman Sri Purnomo di Museum Ullen Sentalu, Kaliurang, dan dilanjutkan dengan makan siang dan ramah tamah.

Dalam kesempatan tersebut, anggota "Presidential Friends of Indonesia" mengajukan berbagai pertanyaan kaitannya dengan potensi-potensi Sleman serta jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Sleman.

Di Museum Ullen Sentalu, peserta juga melihat-lihat kerajinan batik Sleman dan tas rajut lereng Merapi dan beberapa peserta membeli produk batik dan tas tersebut.

Setelah makan siang, rombongan melanjutkan perjalanan ke agrowisata salak pondoh di Trumpon. Di lokasi tersebut, rombongan melihat secara langsung budidaya salak pondoh, melihat proses pengolahan buah salak serta memetik salak dan merasakan minuman sari salak pondoh.

Peserta dari Jepang Mr Okamoto Masaaki dan Mrs Yumi Kitamura mengaku terkesan dengan kebun salak yang bersih dan produksi salak yang telah terstandarisasi Prima 3.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013