Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Noor Achmad mengatakan pihaknya terus membuka donasi untuk masyarakat di Gaza, Palestina, seiring masih banyaknya permintaan dari institusi/lembaga menitipkan donasinya ke BAZNAS.
"Kami terus membuka donasi Palestina ini karena masih diminta oleh masyarakat, lembaga, dan lain-lain, bahkan oleh kementerian," ujar Noor dalam perayaan 23 tahun BAZNAS RI di Jakarta, Rabu.
Noor mengatakan sejak dibukanya donasi hingga pengiriman bantuan lewat berbagai mitra di dalam maupun luar negeri, ratusan miliar rupiah donasi yang terkumpul di BAZNAS telah dan akan terus disalurkan ke Palestina.
Bantuan tersebut akan disalurkan dalam tiga tahap bantuan, yakni masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Saat ini pengiriman masih dalam tahap tanggap darurat, mengingat Israel masih melakukan agresi.
Baca juga: Baznas targetkan penyaluran bantuan untuk Palestina Rp250 miliar
Baca juga: BAZNAS RI kembali kirim bantuan ke Palestina melalui Mesir
"Kami sampaikan kepada mitra-mitra kami yang telah mempercayakan penyaluran bantuan untuk Palestina melalui BAZNAS RI. Dalam upaya ini, kami menargetkan penyaluran bantuan Rp250 miliar," katanya.
Di samping pengumpulan donasi, BAZNAS RI juga terus memperkuat kolaborasi dengan mitra-mitra filantropi dunia, agar bantuan bisa tembus ke Palestina.
"Dengan begitu, meskipun dibatasi oleh Israel tapi kami upayakan dengan berbagai macam cara agar kami bisa menerobos untuk memberikan bantuan tersebut," kata dia.
Ia mengucapkan terima kasihnya kepada mitra-mitra yang telah memercayakan pendistribusian bantuan kepada BAZNAS RI, sehingga kini lembaga filantropi non struktural tersebut bisa dikenal oleh masyarakat dunia.
"Insyaallah BAZNAS sudah dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia, karena kemarin di Palestina. Pemberitaan internasional juga selalu diperlihatkan," katanya.
Baca juga: Baznas bersama MUI dan Laznas siapkan bantuan untuk Palestina
Baca juga: Baznas kirim bantuan kemanusiaan 12 kontainer untuk Palestina
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024