Program prioritas ekonomi biru KKP selaras dan mendukung Aksi Kemitraan Agenda Biru Nasional

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut meningkatkan kolaborasi tata kelola pembangunan ekonomi biru melalui pilar Kesehatan Biru (Blue Health) dalam kerangka Aksi Kemitraan Agenda Biru Nasional (NBAAP) yang melibatkan kementerian/lembaga terkait, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mitra pembangunan lainnya.

“Program prioritas ekonomi biru KKP selaras dan mendukung Aksi Kemitraan Agenda Biru Nasional. Kegiatan yang telah dilakukan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) khususnya juga bermuara pada ocean health dan ocean account,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Sesditjen PRL) KKP Kusdiantoro di Jakarta, Rabu.

Sebagai Co-Chair pada pilar Blue Health Task Force bersama dengan USAID, United Nations Enviroment Programme (UNEP) dan BRGM saat pembahasan dan penyusunan bahan steering committee NBAAP untuk Blue Health Task Force, Kusdiantoro mengatakan bahwa hal ini menjadi salah satu strategi kunci untuk melaksanakan mandat Blue Health Task Force NBAAP dalam mendukung pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan komitmen global.

NBAAP diluncurkan pada 14 November 2022 pada agenda KTT G20 di Bali. Kemitraan strategis ini merupakan upaya percepatan pencapaian target RPJMN dan Kebijakan Kelautan Indonesia (KKI) 2020-2024 pada sektor kemaritiman dan kelautan dengan empat pilar utama yaitu kesehatan biru (blue health), pangan biru (blue food), inovasi biru (blue innovation), dan keuangan biru (blue financing) di mana masing-masing pilar tersebut dibentuk task force.

“National Blue Agenda Actions Partnership (NBAAP) ini diinisiasi untuk mempercepat pencapaian pembangunan sektor kemaritiman dan kelautan sesuai dengan RPJMN, KKI dan agenda global lainnya. Untuk itu NBAAP memainkan peran penting dalam mencapai visi menjadi negara maju pada tahun 2045. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mendukung penuh komitmen program NBAAP,” kata Kusdiantoro.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sebagai tindak lanjut pertemuan pre-steering committee pada 15 Desember 2023 lalu, khususnya untuk Blue Health Task Force perlu menghimpun masukan dari para pemangku kepentingan terkait tentang kegiatan yang dapat mendukung pilar blue health dan peta jalan ekonomi biru 2045 yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Sementara itu, Plt. Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Andreas A Hutahaean menjelaskan bahwa kemitraan tersebut tidak hanya terbatas pada ranah pemerintah saja. Kolaborasi bersama dengan memanfaatkan kekuatan dan perspektif unik yang dimiliki masing-masing mitra dapat mendorong inovasi, mempromosikan berbagi pengetahuan dan meningkatkan upaya peningkatan kapasitas dalam skala global.

“Saat ini kami sedang melakukan pemetaan program yang digunakan sebagai data dasar untuk mengidentifikasi kesenjangan dan peluang. Langkah selanjutnya, kami menggunakannya untuk merumuskan strategi dan menyusun rencana aksi untuk mencapai agenda biru,” ujar Andreas Hutahaean.

Pertemuan yang dihadiri pula oleh instansi pemerintah terkait tersebut bertujuan untuk menghimpun bahan dan informasi tentang perkembangan pelaksanaan program Blue Health Task Force yang disampaikan pada pertemuan Steering Committee NBAAP pada akhir Januari 2024 dipimpin oleh Menko Kemaritiman dan Investasi. Hasil pertemuan Steering Committee NBAAP menjadi bahan masukan dalam penyusunan RPJMN 2025-2029 dan masukan arah pengembangan sektor prioritas Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia 2023-2045.


Baca juga: KKP siapkan strategi penguatan daya saing produk berbasis ekonomi biru
Baca juga: Bappenas dirikan Pusat Inovasi Ekonomi Biru di Kepri
Baca juga: Kemenko Marves siap perkuat sinergi dukung agenda biru Indonesia

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024