Jakarta (ANTARA) - Merek gawai asal Jepang Sharp merilis ponsel pintar AQUOS sense8 yang dibekali memori RAM 8GB dan baterai 5.000mAh, menyasar konsumen ponsel kelas menengah.
"Berhasil mendulang kesuksesan di pasar Jepang, Kami optimis bisa menorehkan cerita yang sama di pasar ponsel Indonesia," kata Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia Shinji Teraoka dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
AQUOS sense8 didukung RAM sebesar 8GB, sementara kapasitas internal (ROM) sebesar 256GB. Jika ingin memperluas ROM, Sharp menyediakan slot kartu memori yang bisa menampung kartu micro SD hingga 1TB.
Baca juga: Sharp luncurkan "dehumidifier" dengan teknologi plasmacluster
Sharp juga membekali ponsel itu dengan chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1. Kombinasi chipset dan RAM mengizinkan performa CPU pada AQUOS sense8 meningkat 36 persen lebih cepat dibandingkan generasi pendahulunya.
AQUOS sense8 berjalan dengan sistem operasi Android 13. Sharp menjanjikan peningkatan sistem operasi hingga tiga kali dan pembaruan keamanan hingga lima tahun untuk ponsel barunya itu.
Sharp menggunakan layar IGZO LED seluas 6,1 inci dengan resolusi HD+ 2340x1080 piksel, sementara refresh rate berada di rentang 90Hz-180Hz.
Pada kamera, Sharp menyematkan kamera utama resolusi 50MP dan lensa 8MP di bagian belakang AQUOS sense8. Untuk kamera depan, AQUOS sense8 menggunakan lensa 8MP.
AQUOS sense8 sudah dibekali kemampuan optical image stabilization (OIS) supaya hasil foto tetap stabil meskipun pengguna sedang bergerak ketika mengambil gambar.
Untuk baterai, AQUOS sense8 dibekali kapasitas 5.000mAh yang diklaim bisa bertahan hingga dua hari. Selain itu, ponsel juga memiliki teknologi NFC dan port audio 3,5 milimeter.
Sharp menyediakan AQUOS sense8 dalam tiga pilihan warna, yaitu Pale Green, Light Copper dan Cobalt Black, seharga Rp5.999.000,-.
Baca juga: Sharp rilis Aquos R8s Pro dan Aquos R8s mulai harga Rp12 jutaan
Baca juga: Sharp kenalkan ponsel Sense8 dengan Snapdragon 6
Baca juga: Sharp resmikan pabrik AC di Karawang
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024