London (ANTARA News) - KBRI di Windhoek mempromosikan industri kecil dan menengah Indonesia di Pameran Dagang Tahunan Ongwediva 2013 (Ongwediva Annual Trade Fair - OATF), di kota Ongwediva, sekitar 800 km sebelah utara ibukota Namibia, Windhoek.
Counsellor PF Ekonomi dan Pensosbud KBRI Windhoek, Pramudya Sulaksono kepada ANTARA London, Jumat mengatakan OATF 2013 yang berlangsung 23 hingga 31 Agustus itu merupakan sarana yang efektif untuk mempromosikan sektor perdagangan, investasi dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat Namibia khususnya, yang tinggal di wilayah utara yang padat dan berbatasan dengan Angola.
KBRI Windhoek juga akan memanfaatkan ajang ini untuk mempromosikan Trade Expo Indonesia (TEI) 2013 yang bertema: "Remarkable Indonesia", khususnya melalui pameran produk-produk unggulan industri kecil dan menengah, sebagai tulang punggung ekonomi.
Dubes RI Agustinus Sumartono mengakui dengan penonjolan peran signifikan industri kecil dan menengah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, diharapkan industri kecil dan menengah Namibia dapat belajar dari pengalaman Indonesia.
Dalam pameran kali ini, stan KBRI diisi berbagai produk industri kecil dan menengah seperti tas batik, kemeja batik dari Ray`s Trading dan informasi terkait peran industri kecil dan menengah di Indonesia.
Selain itu KBRI juga menyebarluaskan informasi dan brosur mengenai pariwisata Indonesia.
Sekitar 450 eksibitor dari dalam dan luar negeri berpartisipasi dalam OATF 2013, diantaranya dari Indonesia, Zimbabwe, Afrika Selatan, Ghana, Tanzania, Botswana, Kenya dan Mesir. Pada 2012, pameran dagang ini dikunjungi lebih dari 90 ribu pengunjung.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013