Subang, Jawa Barat (ANTARA) — Dalam rangka memperingati bulan K3 (Kesehatan, dan Keselamatan Kerja), PT Dahana menggelar apel di Bale DAHANA di Subang, Jawa Barat, Selasa, yang dipimpin langsung oleh Direktur Teknologi & Pengembangan Dahana, Suhendra Yusuf RPN.


Dalam sambutannya, Suhendra menuturkan, Dahana sebagai industri yang bergerak di bidang bahan peledak dengan risiko pekerjaan tinggi sangat menyadari pentingnya budaya K3. Oleh karena itu sebagai salah satu upaya peningkatan kesadaran budaya K3, diselenggarakanlah acara peringatan Bulan K3 Nasional yang melibatkan berbagai pihak. Peringatan bulan K3 ini diselenggarakan secara konsisten setiap tahun dari tanggal 12 Januari – 12 Februari dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran pekerja serta dapat menekan angka kecelakaan di perusahaan.


“Pada tahun ini, Kementerian Ketenagakerjaan mengusung tema “Budayakan K3, Sehat dan Selamat Dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha” sebagai tema pokok Bulan K3, dengan harapan tema tersebut dapat konsisten diterapkan di seluruh sektor industri termasuk di Dahana,” ungkap Suhendra.


Suhendra menambahkan, Arah kebijakan untuk melanjutkan visi K3 Nasional adalah “Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya K3 Berkelanjutan” mendorong K3 agar menjadi budaya di tempat kerja dan memotivasi masyarakat Indonesia agar lebih mandiri dalam berbudaya K3, sehingga tujuan K3 dalam menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat menuju nihil kecelakaan guna peningkatan produktivitas nasional dapat terwujud.


Selain itu, Suhendra juga menyebutkan bahwa Dahana mempunyai program-program unggulan K3 yang disusun guna mendorong pencapaian peningkatan kinerja serta dapat menekan angka kecelakaan di perusahaan.


Program tersebut antara lain, Budaya K3 dan Lingkungan Dahana, Pembuatan & Upgrading aplikasi HSE mobile sebagai sarana Hazard Reporting & Observation bagi karyawan, Simulasi pemodelan potensi risiko yang ditimbulkan aktivitas proses bisnis perusahaan serta kekuatan struktur bangunan & tanggul, Simulasi & Komputasi Reliability Engineering untuk memprediksi rata-rata failure serta waktu kerusakan peralatan pabrik dan desain, Simulasi Tanggap Darurat Gabungan yang melibatkan pihak eksternal, Penerapan Life Cycle Analysis guna mendukung Roadmap pencapaian PROPER HIJAU di program mendatang, serta kegiatan-kegiatan rutin lainnya seperti General Safety Talk, Audit internal, Implementasi SMKP,implementasi 5R, dan Safety Patrol.


Sementara itu, Pjs VP EMC PT Dahana Dadan Munawar menyampaikan bahwa Dahana menyatakan Kebijakan Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (QHSE Policy) sebagai komitmennya dalam membangun, menerapkan, dan memelihara sistem manajemen QHSE. Komitmen Dahana dalam mencegah kecelakaan, meningkatkan kualitas kesehatan dan melindungi lingkungan diukur dengan menerapkan indikator Kinerja Utama HSE seperti zero accident, zero occupational illness dan zero environmental pollution melalui implementasi kerja yang aman, sehat dan ramah lingkungan.


“Semoga setelah kegiatan ini seluruh karyawan Dahana dapat lebih peduli dan semangat terhadap penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik bagi diri sendiri dan lingkungannya, because safety is everyone business,” ujar Dadan Munawar.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024