Beijing (ANTARA) - Bank-bank China melaporkan defisit pembayaran valuta asing (valas) bersih sebesar 31 miliar yuan atau sekitar 4,36 miliar dolar AS pada Desember 2023.
Menurut data dari Administrasi Devisa Negara China (State Administration of Foreign Exchange/SAFE), Senin, pembelian valas dengan mata uang yuan oleh bank-bank China melampaui 1,43 triliun yuan, sementara penjualannya tercatat sekitar 1,47 triliun yuan, .
Pada 2023, pembelian valas oleh bank-bank China tercatat 15,53 triliun yuan, sedangkan total penjualannya mencapai sekitar 16,06 triliun yuan.
"Pasar valuta asing China beroperasi dengan stabil dan menunjukkan resiliensi yang kuat tahun lalu," ujar Wakil Kepala SAFE Wang Chunying, seraya menambahkan bahwa nilai tukar renminbi (RMB) pada dasarnya tetap stabil di level yang wajar dan seimbang dengan fluktuasi dua arah.
Minat modal asing untuk berinvestasi di pasar China dan mengalokasikan aset RMB terus meningkat, tutur Wang.
Pada Desember 2023, nilai peningkatan bersih aset RMB yang dipegang oleh investor asing mencapai 24,5 miliar dolar AS. Nilai arus masuk bersih dari modal investasi asing langsung (foreign direct investment) tercatat menembus 10 miliar dolar AS pada bulan lalu.
Data SAFE sebelumnya menunjukkan bahwa nilai cadangan devisa China mencapai 3,238 triliun dolar AS pada akhir 2023.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024