Davos, Swiss (ANTARA) - Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) pada Senin (15/1) menyerukan peningkatan kerja sama global guna memenuhi tuntutan ketidakpastian ekonomi.
Lebih dari separuh kepala ekonom mengatakan dalam prediksi mereka untuk tahun ini, yang dirilis dalam Pertemuan Tahunan WEF ke-54, bahwa mereka memperkirakan melemahnya perekonomian global pada 2024. Sementara itu, tujuh dari 10 kepala ekonom menyebutkan bahwa laju fragmentasi geoekonomi akan mengalami percepatan.
"Ketidakpastian menjadi kata kunci bagi sebagian besar ekonomi di dunia, termasuk China. Sisi positifnya adalah China merupakan satu dari segelintir ekonomi besar di dunia yang tidak sedang berjuang melawan inflasi, tidak sedang berjuang melawan tingkat suku bunga yang sangat tinggi saat ini," tutur Saadia Zahidi, Direktur Pelaksana WEF.
Dalam menghadapi eskalasi perpecahan dan ketidakpastian global, Pertemuan Tahunan WEF ke-54 mengumpulkan para pemimpin dari seluruh dunia untuk berdialog selama sepekan dengan tujuan meningkatkan kerja sama dan memupuk kemitraan.
Mengusung tema "Membangun Kembali Kepercayaan" (Rebuilding Trust), pertemuan tersebut berfokus pada empat prioritas, yakni mewujudkan keamanan dan kerja sama di dunia yang terpecah belah, menciptakan pertumbuhan dan lapangan kerja untuk era baru, memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sebagai kekuatan pendorong perekonomian dan masyarakat, serta merumuskan strategi jangka panjang terkait iklim, alam, dan energi.
Klaus Schwab, pendiri sekaligus ketua eksekutif WEF, menggarisbawahi pentingnya membangun kembali kepercayaan di dunia yang terpecah belah dengan kesenjangan sosial yang semakin lebar. Schwab menekankan perlunya untuk bertindak melampaui manajemen krisis dan mengatasi akar permasalahan.
Forum ini akan menghadirkan proposal-proposal terbaru mengenai keamanan global, perdagangan, pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, aksi iklim dan alam, transisi energi, disrupsi teknologi, serta kesehatan dan kesejahteraan.
Presiden WEF Borge Brende menyoroti perlunya kolaborasi publik-swasta yang inovatif, seraya mengatakan bahwa "forum ini menyediakan struktur untuk mengembangkan penelitian, aliansi, dan kerangka kerja yang mendorong kerja sama sepanjang tahun." Pertemuan tahunan ini akan berperan untuk memperdalam hubungan antarpemimpin, ujarnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024