Ada beberapa lokasi terindikasi adanya banjir lahar yaitu di Desa Nobo dan Dulipali, terutama di Desa Nobo penyebaran cukup luas sekali

Wulanggitang (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan adanya potensi banjir lahan hujan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ke arah Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ada beberapa lokasi terindikasi adanya banjir lahar yaitu di Desa Nobo dan Dulipali, terutama di Desa Nobo penyebaran cukup luas sekali," kata Penyelidik Bumi Madya PVMBG, Sofyan Primulyana di Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Rabu.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki lontarkan lava pijar sejauh dua kilometer

Wilayah Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura telah diguyur hujan sejak Senin (15/1) khususnya pada malam hari.

Satu rumah warga di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura pun telah diterjang banjir lahar hujan yang menyebabkan rumah itu dipenuhi material lumpur dengan ketinggian mencapai 30 cm.

Sofyan mengatakan hujan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung.

Menurut dia erupsi terus berlanjut sehingga tumpukan material di bagian puncak masih terus terjadi yang menyebabkan potensi lahar itu masih tinggi.

"Oleh karena itu masyarakat diharapkan agar mengikuti rekomendasi yang diberikan dengan tidak memasuki radius yang disarankan," kata dia.

Baca juga: PVMBG perluas radius larangan beraktivitas antisipasi erupsi Lewotobi

PVMBG telah memperluas radius larangan beraktivitas bagi masyarakat untuk menghindari ancaman erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan dilarang melakukan aktivitas apa pun dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi, sektoral lima kilometer ke ara utara-timur laut, dan enam kilometer sektor timur laut.

Rekomendasi wilayah larangan yang diperluas itu merujuk pada evaluasi atas pengamatan visual dan pemantauan instrumental yang menyatakan adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Data tersebut mengindikasikan bahwa material vulkanik yang sebelumnya berada di dalam gunung api telah mencapai permukaan dan terdorong keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam laporan resmi yang diterima di Flores Timur, Selasa malam.

Baca juga: PVMBG: Tetap waspada aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi masih tinggi

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024