Unggulan kedua, yang berupaya menggeser juara 10 kali Novak Djokovic dari peringkat satu dunia, itu diuji pada set pertama yang ketat namun kemudian bangkit.
Alcaraz mengatakan senang bisa kembali ke Melbourne di mana ia belum pernah melampaui babak ketiga dalam dua kunjungan sebelumnya.
"Di set pertama saya sedikit kesulitan dengan permainannya. Dia bermain bagus tapi saya bermain lebih baik dan lebih baik lagi dan pada akhirnya saya mencapai level yang cukup bagus," ujar Alcaras, seperti disiarkan AFP, Selasa.
Baca juga: Djokovic harus hadapi cedera dan ancaman Alcaraz di Australian Open
Petenis asal Spanyol itu mengakui bahwa dia terkadang mencoba memainkan "pukulan yang mustahil," termasuk dropshot, untuk menyenangkan para penggemarnya.
Mengenakan kaos kuning tanpa lengan, juara dua kali Grand Slam itu menyia-nyiakan sembilan peluang break point pada set pertama tetapi jarang mendapat masalah pada servisnya sendiri.
Tiebreak berlangsung ketat namun Alcaraz, yang memainkan pertandingan pertamanya musim ini, memanfaatkan set point pertamanya.
Baca juga: Djokovic atasi tekanan petenis remaja dalam empat set babak pertama
Juara Wimbledon, yang absen pada Australian Open tahun lalu karena cedera, itu melaju melalui set kedua dalam waktu 30 menit, mematahkan servis Gasquet dua kali dan menunjukkan kemampuan pukulannya.
Kisah serupa terjadi pada set ketiga. Gasquet yang berusia 37 tahun sesekali memperlihatkan sekilas bakat langkanya tetapi dimatikan oleh pria yang 17 tahun lebih muda darinya.
Alcaraz sempat tertahan saat melakukan servis pada set tersebut tetapi memastikan kemenangan dengan sebuah ace sebelum berterima kasih kepada penonton yang memadati Rod Laver Arena.
Dia selanjutnya akan menghadapi petenis Italia Lorenzo Sonego pada babak kedua.
Baca juga: Raducanu "bermain tanpa rasa sakit" untuk melaju di Australian Open
Baca juga: Swiatek berjuang lalui ujian berat babak pertama Australian Open
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024